BacaJogja – Salah satu penyumbang sampah terbesar dari pasar tradisional. Di Kota Yogyakarta sendiri tercatat ada 29 pasar tradisional. Setidaknya 10 persen dari 260 ton sampah yang dibuang ke TPST Piyungan berasal dari 29 pasar rakyat di Kota Jogja.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar menjelaskan, 10 persen dari 260 ton sampah Kota Jogja yang dibawa ke TPST Piyungan berasal dari 29 pasar rakyat di Kota Jogja. “Bahkan saat libur panjang volume sampah bisa mencapai 30 ton per hari,” katanya, Rabu, 18 Januari 2023.
Baca Juga: Galeri Produk Daur Ulang Sampah yang Keren di Kota Yogyakarta
Atas dasar itu, Pemkot Yogyakarta melalui Dinas Perdagangan menjadikan Pasar Giwangan sebagai pusat pemilahan dan pengelolaan sampah dari seluruh pasar rakyat di Kota Jogja. “Kita harus melakukan sesuatu untuk terlibat aktif, kaitannya dengan Gerakan Zero Sampah Anorganik dengan pemilahan dan pengelolaan sampah yang dipusatkan di Pasar Giwangan,” katanya.
“Target kami melalui pemusatan pengelolaan sampah pasar, bisa menurunkan volume sampah Kota Jogja hingga 7 ton,” imbuhnya.
Baca Juga: Seribuan Orang Gotong Royong Bersih Sungai Kawasan Rowo Jombor Klaten
Menurut dia, setiap hari akan mengambil semua sampah dari 29 pasar rakyat untuk dibawa ke Pasar Giwangan. Kemudian dilakukan pemilahan, mana organik, anorganik, sampah yang masih bisa didaur ulang, dan mana yang benar-benar residu.
Dia mengatakan, ada 20 pasar yang sudah memiliki bank sampah sendiri. Pasar Giwangan akan fokus menjadi pusat pengelolaan, karena butuh lahan yang luas. “Di Pasar Giwangan ini dinilai masih cukup untuk melakukan kegiatan tersebut,” ungkapnya.
“Sampah organik diolah jadi kompos, kemudian anorganik dikumpulkan untuk nanti disalurkan ke bank sampah. Kami kerja sama dengan paguyuban pedagang dan petugas kebersihan,” jelasnya.
Baca Juga: Pemda DIY Tetapkan Pengembangan TPA Regional Piyungan 58.665 Meter Persegi
Dalam waktu dekat, Ambar juga mengatakan akan dibuat Kantor Administrasi Manajemen Pengelolaan Sampah, yang berlokasi di Aula Lantai 2 Pasar Giwangan. Dengan tujuan mendorong manajemen persampahan dan pengelolaannya makin baik, melihat lebih jauh perkembangannya, dan berapa angka penurunannya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya berpendapat, pusat pengelolaan sampah di Pasar Giwangan relatif sudah cukup memenuhi kriteria apa yang diharapan, kaitannya dalam upaya menurunkan volume sampah melalui Gerakan Zero Sampah Anorganik. “Secara random sampling, sudah cukup memenuhi kriteria dari apa yang kita bayangkan,” katanya.
“Ini merupakan gambaran bahwa dari 29 pasar rakyat di Kota Jogja ini volume sampahnya relatif besar, sehingga tentu harapannya dengan proses pemilahan yang semakin baik, dapat berkontribusi dalam penurunan jumlah sampah pasar yang dibawa ke TPA Piyungan,” paparnya. []