Gempa M 7.3 Guncang Kepulauan Mentawai, Warga Panik dan Mengungsi

  • Whatsapp

BacaJogja – Gempa bumi berskala magnitudo 7.3 menguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa, 25 April 2023 pada pukul 03.00 WIB. Guncangan gempa berlangsung sekitar 3-5 detik.

Gempa bumi berpusat di 0.93 LS dan 98.39 BT pada kedalaman 84 kilometer. Guncangan gempa dirasakan di tujuh wilayah kabupaten/kota, sebagaimana menurut laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang dirangkum Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per pukul 05.20 WIB.

Read More

Umroh akhir tahun

Laporan dari Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang menjadi lokasi paling dekat pusat gempa menyebabkan masyarakat panik dan keluar rumah.

Sebagian besar warga Kecamatan Siberut Barat, Kecamatan Siberut Barat Daya dan Kecamatan Siberut Utara mengungsi ke lokasi aman di dataran yang lebih tinggi dari perairan.

Pada saat terjadi gempa, hujan turun sangat lebat dan arus listrik padam.

Dari Kota Padang, masyarakat sempat merasa panik dan keluar rumah, namun cukup terkendali. Saai ini sebagian masyarakat ada yang memilih mengungsi menjauhi laut.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D mrmgatakan, hingga pukul 03.59 WIB tidak terlihat adanya kondisi tidak normal air laut dan belum terpantau adanya kerusakan bangunan.

“Saat ini bersama tim BPBD setempat terus melakukan asesmen dan monitoring di lapangan,” katanya, Selasa, 25 April 2023.

Dari Kabupaten Pasaman Barat juga melaporkan adanya guncangan kuat selama 3-5 detik. Masyarakat tidak panik dan kondisi terpantau aman terkendali.

Sedangkan di Kabupaten Padang Pariaman, masyarakat panik dan keluar rumah setelah merasakan guncangan gempabumi selama 3-5 detik. BPBD Kabupaten Padang Pariaman masih melalukan monitoring.

Hal serupa juga dialami masyarakat di Kabupaten Agam. Guncangan gempabumi dirasakan kuat selama 3-5 detik dan membuat masyarakat panik dan keluar rumah.

“Sebagian warga di Nagari Tiku Selatan dan Nagari Tiku V Jorong di Kecamatan Tanjung Mutiara memilih mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Sampai saat ini BPBD Kabupaten Agam terus melakukan monitoring lapangan,” jelasnya.

Berikutnya guncangan gempabumi dirasakan kuat selama 3-5 detik di Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Atas guncangan itu, masyarakat di Kota Teluk Dalam mengungsi ke lokasi yang aman sesuai rekomendasi BPBD Kabupaten Nias Selatan.

Dari hasil pantauan di Pelabuhan Teluk Dalam, air sempat surut dan tidak normal seperti biasa. Sampai saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan dan tim BPBD Kabupaten Nias Selatan terus melalukan asesmen dan meminta masyaralat tetap waspada.

Wilayah terakhir yang merasakan guncangan gempabumi adalah Kota Gunung Sitoli, Sumatera Utara. Masyarakat di sana panik dan keluar rumah setelah merasakan guncangan selama 10-15 detik, namun tidak ada yang mengungsi. BPBD Kota Gunung Sitoli melakukam monitorinh lapangan sambil memberikan himbauan kepada masyarakat setempat. []

Related posts