Ribuan Warga Gelar Aksi Solidaritas Palestina di Titik Nol Yogyakarta, Ini Tuntutanya

  • Whatsapp
solidaritas palestina
Ribuan warga Daerah Istimewa Yogyakarta turun ke jalan menggelar aksi solidaritas Palestina di Titik Nol KM Yogyakata pada Jumat, 13 Oktober 2023. (Foto: BacaJogja)

BacaJogja – Ribuan warga Daerah Istimewa Yogyakarta turun ke jalan menggelar aksi solidaritas Palestina di Titik Nol KM Yogyakata pada Jumat, 13 Oktober 2023. Aksi solidaritas dimulai selepas salat Jumat.

Warga berdatangan ke lokasi untuk menyampaikan bentuk solidaritas kepada rakyat Palestina. Mereka antara lain dari Forum Ukhuwah Islamiyah DIY, Ikatan Dai Indonesia (IKADI), Majelis Mujahidin Indonesia, Muhammadiyah, dan elemen lainnya.

Read More

Umroh akhir tahun

Ketua PW IKADI DIY Endri Nugraha Laksana mengatakan, tujuan aksi ini dalam rangka solidaritas Palestina. Solidaritas Palestina ini sudah ada dideklarasikan sejak Presiden Soekarno hingga presiden-presiden setelahnya. “Hari ini kita memberikan solidaritas kepada rakyat Palestina,” katanya.

Baca Juga: FUI DIY Kecam Kebrutalan Tentara Israel di Masjid Al-Aqsa Palestina

Menurut dia dalam pembukaaan UUD 1945, Indonesia anti pada penjajahan, membela kemerdekaan karena penjajahan tidak sesuai keadilan dan perikemanuaian. “Aksi ini sekaligus ingin agar pemerintah melakukan lobi diplomatik mengatasi persoalan Palestina. Apakah berhasil atau tidak, yang jelas kita mendorong pemerintah melakukan hal itu,” ungkapnya.

Tujuan berikut dari aksi ini adalah membentuk opini di tingkat intersional apa yang dilakukan Israel adalah penjajahan. “Artinya bukan membalas tindakan Palestina, tapi memang Israel menjajah. Palestina ingin mengambil kembali tanah yang sudah dirampas Israel,” jelasnya.

Baca Juga: Politikus DIY Kecam Serangan Israel pada Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa

Di sisi lain, peserta aksi mengaku kagum dengan keberanian rakyat Palestina. “Bagi kita sebenarnya surprise, karena negara Gaza kecil dengan jumlah penduduk 2,3 juta yang selamam ini diisoliasi dari berbagai macam hubungan internasional, ternyata bisa memberikan perlawanan kepada Israel,” jelasnya.

Dia mengatakan, Israel saat mau berhadap-hadapan dengan Palestina membutuhkan bantuan negara besar seperti Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Jerman, dan lainnya. “Kami yakin mereka tidak akan berani masuk ke Gaza dalam pertempuran darat,” tegasnya.

Baca Juga: Forum Ukhuwah Islamiyah Yogyakarta Gelar Aksi Solidaritas Tragedi Rempang

Dalam aksi ini, FUI DIY menyatakan sikap terhadap kondisi di Gaza Palestina sebagai berikut:

1. Bahwa di paragraf pertama Pembukaan UUD 1945 dinyatakan, “Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.” Maka perlawanan rakyat Palestina kepada penjajah Israel adalah sah dan wujud nyata melawan kedzaliman dan mendapatkan kembali tanah tumpah darahnya. Oleh sebab itu setiap upaya rakyat Palestina untuk mewujudkan kemerdekaan harus didukung Pemerintah dan Rakyat Indonesia.

2. Bahwa penjajah Israel telah mengangkangi Bumi Palestina selama lebih dari 70 tahun, menyebabkan jutaan orang terusir dari tanah air, jutaan orang tinggal di kamp-kamp pengungisan. Zionis Israel juga merebut tanah dan bangunan milik warga Palestina, membunuh ribuan warga Palestina termasuk wanita dan anak-anak, menyiksa, mengintimidasi, dan terus melakukan kekerasan. Maka Zionis Israel adalah senyata-nyata bangsa penjajah yang wajib dilenyapkan dari muka bumi.

Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Renovasi Masjid di Kawasan Wisata Bakpia Pathuk Yogyakarta

3. Bahwa Amerika Serikat dan sekutunya terus memberikan dukungan kepada Israel di sisi lain menyebut perlawanan rakyat Palestina sebagai terorisme. Ini adalah opini yang menyesatkan. Amerika dan sekutunya terus melakukan politik standar ganda, menyuarakan HAM tetapi selalu menutup mata atas kejahatan HAM luar biasa yang dilakukan Israel kepada rakyat Palestina. Untuk itu kami meminta pemerintah Indonesia untuk memanggil Duta Besar Amerika dan memberikan nota protes atas sikapnya yang mendukung penjajahan Israel.

4. Bahwa Penjajah Israel telah menghentikan suplai listrik dan air secara total, menutup pintu perbatasan sehingga bantuan kemanusiaan tidak bisa mencapai kota Gaza, terus menghujani Kota Gaza dengan bom yang menyebabkan gedung-gedung hancur dan ribuan korban sipil berjatuhan. Oleh sebab itu kami meminta kepada pemerintah Indonesia untuk turun tangan membantu Palestina dengan menggalang dukungan internasional menghentikan kebrutalan penjajah Israel dan memberikan bantuan kemanusiaan.

Baca Juga: Ratusan Aktivis Yogyakarta Dialog dengan Muhaimin di UGM, Deklarasi Dukung AMIN

5. Bahwa Palestina adalah tanah suci, tempat Masjid Al-Aqso yang diberkati, kiblat pertama umat Islam, saat ini ada dalam cengkeraman Zionis Israel. Mereka berkali-kali menodai dan menista Masjid Al-Aqso dan menghalangi umat Islam menjalankan ibadah di dalamnya. Maka menjadi kewajiban setiap ummat Islam untuk turut membebaskan Masjid Al-Aqso dan bumi Palestina dengan menggalang donasi, meluaskan opini dukungan melalui kanal-kanal media sosial, serta melantunkan doa-doa untuk kemenangan perjuangan rakyat Palestina. []

Related posts