Mengubah Tangisan Menjadi Lagu: Suara untuk Kemanusiaan

  • Whatsapp
ilustrasi musik kemanusiaan
Ilustrasi musik kemanusiaan. (Foto; Istimewa)

BacaJogja – Di balik dentingan melodi, tersembunyi kekuatan yang mampu mengubah dunia. Musik, dalam segala bentuknya, bukan hanya sekadar harmoni yang merdu, tetapi juga sebuah instrumen yang mampu mengubah hati dan pikiran.

Melly Goeslaw misalnya, ikon musik tanah air yang mampu menghadirkan empati melalui salah satu karyanya “Jangan Menangis” yang dipersembahkan untuk korban peperangan di Palestina pada 2021 lalu.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Mengenal Widya Siswanti, Duta Kemanusiaan Caleg NasDem di Kulon Progo

Musisi lain pun turut andil dalam menyuarakan empati bagi korban tragedi atau bencana alam melalui lagu, seperti Iwan Fals yang merilis lagu bertajuk “Kanjuruhan” atau eX First Art Charity Project yang mempersembahkan “Tuhan Ampunilah Kami (Pray for Cianjur)” untuk menghormati korban gempa Cianjur 2023.

Dalam saat-saat genting, lagu-lagu lahir sebagai pengganti tangisan. Lirik-lirik yang terlukis dalam nadanya menjadi doa-doa yang terdengar nyata. Musik menjadi jendela yang membawa cahaya ke dalam kegelapan, merangkul emosi yang terpendam, dan memberikan penghiburan bagi yang terluka.

Baca Juga: Mbah Tuginem, Sosok Sederhana asal Bantul Sumbang Mobil APV untuk Misi Kemanusiaan Covid-19

Namun, lebih dari sekadar sebuah melodi yang indah, lagu-lagu tersebut menjadi panggung untuk gerakan kemanusiaan. Kolaborasi seniman dalam menciptakan lagu-lagu penghormatan bukan hanya membangun jembatan empati, tetapi juga menjadi sarana nyata dalam mengumpulkan bantuan bagi mereka yang membutuhkan.

Hal tersebut menjadi bukti bahwa lagu mampu menyuarakan kepedulian dan kemanusiaan.

Baca Juga: Meneropong Pengaruh Artificial Intelligence terhadap Masa Depan Pecipta Musik Manusia

Dalam pandangan ilmiah, penelitian oleh Taruffi et al. (2021) membuktikan bahwa musik memiliki pengaruh terhadap rasa empati. Musik menjadi stimulus bagi aktivitas otak yang terkait dengan belas kasih, penghayatan, dan penggambaran visual.

Melalui setiap lirik dan melodi, lagu penghormatan bagi korban tragedi dapat mengingatkan kita bahwa kita semua memiliki kekuatan untuk berbuat lebih. Mereka bukan hanya serangkaian bunyi yang menyenangkan, tetapi juga sebuah panggilan untuk bersatu, berbagi, saling membantu, dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik. []

Artikel dikirim oleh Reza Fauzi Rahman, Mahasiswa Prodi Musik, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Related posts