BacaJogja – Pemkot Yogyakarta menggelar pasar murah sembako untuk mempermudah masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok menjelang hari besar keagamaan nasional Iduladha dengan harga terjangkau. Pasar murah sembako yang diberi nama Pasar Murah Goes to Kemantren ini berlangsung sampai 25 Juni 2024.
Harga pada acara Pasar Murah Goes to Kemantren ini lebih murah. Berikut berbandiangannya:
– Minyak goreng Rp 12.700/kemasan sedangkan harga pasaran Rp 14.000/kemasan
– Beras Rp 62.000/5 kg atau Rp 12.500/kg, harga pasarannya biasanya Rp 15.000/kilogram
– Gula pasir Rp 15.500/kg, harga di pasaran Rp 17.000/kg.
Baca Juga: Tips Menghadapi Tes Wawancara Lowongan Kerja di BUMN
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengatakan, pasar murah ini tujuan lainnya sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi daerah. “Pasar Murah Goes to Kemantren ini lebih didekatkan supaya harga dalam posisi yang relatif terjangkau oleh masyarakat,” katanya saat memantau kegiatan Pasar Murah Goes to Kemantren Danurejan, Jumat (14/6/2024).
Menurut dia, biasanya H- setengah bulan atau satu bulan hari besar keagamaan nasional harga-harga pangan pokok meningkat. Kemudian biasanya masyarakat mengalami panic buying karena takut tidak kebagian sehingga belanja di luar kebutuhan. Efeknya ketersediaan pangan pokok di pasaran berkurang dan akan terjadi kenaikan harga. Dampak akhirnya akan meningkatkan angka inflasi daerah.
Baca Juga: Lima Artis Terkaya Tanah Air 2024 versi Indonesia Artist Watch
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani menyatakan Pemkot Yogyakarta sudah mengagendakan kegiatan Pasar Murah Goes to Kemantren 4 kali dalam setahun. Kegiatan pasar murah pada Juni ini merupakan putaran kedua di tahun 2024.
“Kebutuhan pangan yang disediakan dalam pasar murah itu antara lain beras, minyak goreng, telur, gula pasir dan tepung terigu,” katanya.
Dia mengatakan, kegiatan pasar murah distribusi ditanggung pemkot sehingga masyarakat mendapatkan komoditas yang lebih murah. Harapannya dengan acara ini bisa membantu masyarakat mendapatkan komoditas bahan pokok dengan lebih murah dan mendekatkan layanan kepada masyarakat.
“Ini salah satu bentuk kehadiran pemerintah untuk menjawab kebutuhan masyarakat terutama mendekati hari raya,” jelas Ambar.
Pemkot Yogyakarta memberikan subsidi transportasi atau distribusi pangan pokok dalam Pasar Murah Kemantren sekitar Rp 2000/kg dipotong pajak.
“Alokasi pangan untuk pasar murah tiap kemantren sekitar 4 ton kecuali di Kemantren Umbulharjo, Mergangsan dan Gondokusuman sekitar 8 ton. Sampai saat ini ketersediaan bahan pokok masih mencukupi untuk beberapa bulan ke depan,” jelasnya. []