OBE, Solusi Kurikulum Komunikasi Tanggap Kebutuhan Pengguna

  • Whatsapp
kurikulum komunikasi
Workshop kurikulum Ilmu Komunikasi yang diadakan oleh Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) YAPIS Biak, di Biak Papua, pada Sabtu (13/7). (Istimewa)

BacaJogja – Kurikulum program studi ilmu komunikasi seharusnya disusun dengan menyesuaikan kebutuhan pengguna. Ini berarti profil lulusan sebagai target akhir kurikulum harus tersusun dengan memperhatikan perkembangan dunia usaha dan industri.

Untuk itulah perlu ada Outcomes Based Education (OBE) dalam kurikulum. Hal ini disampaikan Dr. Fajar Junaedi, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) saat mengisi workshop kurikulum Ilmu Komunikasi yang diadakan oleh Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) YAPIS Biak, di Biak Papua, pada Sabtu (13/7).

Read More

Umroh liburan

Baca Juga: Jadwal Pendaftaran, Syarat, dan Ketentuan Beasiswa 1.000 Santri Seluruh Indonesia

Rektor IISIP YAPIS Biak, Dr. Hermanu Iriawan,SE.,M.Si menyambut baik adanya workshop ini. “IISIP YAPIS telah menjadi pilihan utama warga Biak. Kepercayaan masyarakat ini perlu dilanjutkan dengan peningkatan kualitas pembelajaran. Adanya kurikulum berbasis OBE akan meningkatkan kualitas pendidikan di IISIP YAPIS Biak,” ujar Hermanu.

Workshop diikuti segenap dosen pengampu mata kuliah di Prodi Ilmu Komunikasi IISIP YAPIS Biak. Hasil dari workshop adalah tersusunnya dokumen kurikulum, lengkap beserta Rencana Pembelajaran Semester (RPS) di IISIP YAPIS Biak terutama prodi Ilmu Komunikasi.

Baca Juga: Forum Kamisan Perdana Bahas Tranformasi Media Konvensional ke Digital Malam Ini di Kopi Kuden

Prodi Ilmu Komunikasi IISIP YAPIS Biak melalui kurikulum baru akan memiliki peminatan public relations atau humas, dan digital broadcasting. Profil lulusan di kedua bidang inilah yang saat ini dibutuhkan di Biak pada khususnya, dan Papua pada umumnya. []

Related posts