Yogyakarta Panen Raya Bawang Merah Glowing di Lahan 125 Hektare

  • Whatsapp
Panen Bawang Merah Glowing
Petani Bantul kembali melakukan panen raya bawang merah glowing di lahan seluas 125 hektar di Selopamioro, Bantul. (Pemda DIY)

BacaJogja – Petani Bantul kembali melakukan panen raya bawang merah glowing di lahan seluas 125 hektare (ha) di Selopamioro, Bantul. Bawang merah ini menjadi komoditas utama sektor pertanian Bantul, dan panen raya kali ini dipimpin langsung oleh Sekda DIY Beny Suharsono, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, serta RCEO RO BRI John Sarjono.

Bertempat di Bulak Kopen, Nawungan 1, Selopamioro, acara ini juga menjadi momen pencanangan Program Pengembangan Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di desa Nawungan.

Read More

Umroh liburan

Menurut Beny, panen raya bawang merah glowing bukan sekadar kegiatan pertanian biasa, melainkan simbol dari kerja keras dan inovasi para petani desa. “Bawang merah glowing dengan keunggulannya yang khas telah menjadi perhatian dalam upaya diversifikasi produk pertanian di daerah kita,” ungkap Beny.

Baca Juga: Kurangi Perilaku Sedenter, WHO Terbitkan Panduan Aktivitas Jasmani bagi Anak Usia 5-17 Tahun

Panen raya ini juga menyoroti pentingnya integrasi kemajuan teknologi keuangan dengan sektor pertanian. Penggunaan teknologi dalam manajemen keuangan dan pemasaran hasil pertanian dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing petani, serta membuka peluang akses pasar yang lebih luas.

Beny menekankan bahwa sektor pertanian sangat perlu didukung oleh literasi keuangan. EKI bisa menjadi upaya nyata mendorong literasi ini, sekaligus menguatkan masyarakat desa secara inklusif dalam aspek keuangan. “Desa EKI diharapkan memudahkan transaksi harian dan memberdayakan masyarakat desa untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, meningkatkan efisiensi usaha kecil dan menengah, serta membangun fondasi ekonomi yang lebih kuat dari bawah ke atas,” jelas Beny.

Baca Juga: SMA Muhi Yogyakarta Serahkan Beasiswa Rp489 Juta untuk Peserta Didik Baru

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa peluncuran Desa EKI ini menandakan petani sudah menggunakan sistem keuangan yang bankable. “Petani melek literasi keuangan sehingga memudahkan aktivitas bisnis ekonomi mereka. Apalagi bawang merah produksi Bantul yang dipanen ini adalah jenis unggulan,” ujar Halim.

Halim menegaskan bahwa Bantul semakin meneguhkan posisinya sebagai supplier bawang merah terbesar di DIY. “Nawungan adalah salah satu sentral bawang merah Bantul yang sangat bagus. Bawang merah glowing ini kalau digoreng enak sekali,” tambahnya.

Baca Juga: Panca Dharma Istimewa, Obat Pelanggeng Dunia Pariwisata Jogja

Melihat perkembangan ini, Halim berencana meningkatkan kualitas petani dari sisi budidaya dan pemasaran, serta mengasuransikan tanaman budidaya mereka.

Kepala Dinas Pertanian Bantul, Joko Waluyo, melaporkan bahwa luas area pertanian bawang merah di DIY mencapai hampir 5000 hektar. “Setiap tahun, lahan seluas 125 hektar di Imogiri mengalami dua kali panen raya. Untuk keseluruhan area, ditanam masing-masing dua kali per tahun dan bisa memanen setiap bulan. Di lahan pasir, kita bisa tanam empat hingga enam kali per tahun, sedangkan di sawah dua hingga tiga kali,” jelas Joko.

Dengan komitmen dan inovasi ini, DIY berharap mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat fondasi ekonomi lokal secara keseluruhan. []

Related posts