Serunya Nostalgia Gobak Sodor PNS DIY Rayakan 12 Tahun Keistimewaan di GOR Among Raga Yogyakarta

  • Whatsapp
gobak sodor
PNS DIY bermain permainan tradisional gobak sodor di GOR Among Raga. (Istimewa)

BacaJogja – GOR Among Raga Yogyakarta berubah menjadi panggung kreativitas dan kebersamaan bagi para PNS di lingkungan Pemda DIY dalam Lomba Permainan Tradisional Gobak Sodor, yang digelar pada Selasa, 27 Agsutus 2024. Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian acara bertema “Ngleluri Kabudayaan Olahraga Tradisional” yang diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di DIY.

Ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi fisik, tetapi juga momen untuk mempererat silaturahmi dan sinergi antarinstansi. Dibuka oleh Paniradya Pati Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho, acara ini diawali dengan defile para kontingen OPD yang menampilkan berbagai kreasi unik mereka, layaknya dalam sebuah kompetisi olahraga besar.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Seruan Forum Muslimah Peduli Jogja: Tolak Peredaran Miras di Yogyakarta

Salah satu penampilan yang paling mencuri perhatian datang dari kontingen Inspektorat DIY. Dengan mengenakan kostum layaknya para lansia, lengkap dengan make up, sarung, jarik, dan sandal jepit, mereka sukses membuat para tamu dan penonton terpingkal.

Penampilan mereka yang kocak, lengkap dengan adegan salah arah saat menerima aba-aba, diabadikan oleh banyak penonton sebagai momen yang tak terlupakan.

pembukaan gobak sodor
Paniradya Pati Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho membuka gobak sodor. (Istimewa)

Tidak hanya Inspektorat DIY, kontingen dari Dinas Kebudayaan DIY juga tampil memukau dengan formasi jaran kepang, sementara Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) tampil dengan tema petani, membawa hasil bumi seperti jagung dan padi.

Kontingen Dinas Kelautan dan Perikanan pun tak kalah menarik dengan seorang anggota yang mengenakan kostum penyu, menambah semarak suasana.

Baca Juga: Saparan Bekakak: Tradisi Ratusan Tahun yang Tetap Menyala di Ambarketawang Sleman

Selain lomba, area GOR Among Raga juga dipenuhi spanduk-spanduk yang berisi pesan-pesan lucu dan penuh semangat, seperti “Mainnya jangan curang ya dek yaa” dan “Ayo main hadang tapi jangan meradang.”

Aris Eko Nugroho, didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi, menjelaskan bahwa tujuan utama dari lomba ini adalah untuk menciptakan keakraban dan membangun rasa percaya di antara OPD, yang pada akhirnya akan mempermudah kerjasama antarinstansi.

Baca Juga: 5 Kafe Asyik di Jogja untuk Nugas dan Nongkrong Tanpa Bikin Kantong Jebol

“Acara ini juga menjadi bagian dari peringatan 12 Tahun Undang-undang Keistimewaan DIY, dengan lebih dari 487 kegiatan yang telah dan akan diselenggarakan hingga 12 September 2024,” jelasnya.

Lomba Gobak Sodor ini, yang sudah dua kali digelar, juga menjadi upaya Pemda DIY untuk menjaga warisan budaya. Pada tahun 2023, Gobak Sodor telah ditetapkan sebagai warisan budaya Yogyakarta, dan melalui lomba ini, semangat untuk melestarikan tradisi terus dikobarkan. []

Related posts