BacaJogja – Pada tanggal 29 Oktober 2023, Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) cabang DIY mengadakan peringatan Hari Stroke Sedunia atau World Stroke Day. Kegiatan tersebut dilakukan dengan berjalan kaki dari Gedung DPRD, melalui trotoar Malioboro, dan berakhir di Titik Nol Yogyakarta.
Momentum ini menjadi penting dalam meningkatkan kesadaran tentang stroke, yang merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di dunia. Setiap tahun, lebih dari 13 juta orang mengalami stroke, dengan lebih dari 5 juta di antaranya meninggal. Peringatan ini bertujuan untuk menekankan pentingnya deteksi dini, pencegahan, serta dukungan bagi mereka yang terdampak kondisi ini.
Baca Juga: Baitul Arqom: Kawah Candradimuka Bagi Pengurus Aisyiyah Bantul
Kegiatan ini dihadiri oleh penyintas stroke, Insan Pasca Stroke (IPS), serta para tamu undangan dari DPRD DIY, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan berbagai elemen kesehatan. Dengan tema “Waspada Stroke, Hadapi dengan Komunitas dan Peran Caregiver”, acara ini diadakan untuk mensosialisasikan bahaya penyakit stroke dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pencegahan stroke.
Dalam sambutannya, dr. Paryono selaku Ketua Yastroki DIY, menyampaikan, “Menggerakkan gerakan perang semesta melawan stroke sampai ada istilah ‘perang’ berarti situasinya serius. Kalau serius berarti kita harus waspada. Waspada Stroke, Waspada Stroke, Waspada Stroke. Coba tanya pada diri kita sendiri, jika kita masih sering begadang, apakah itu artinya kita lalai terhadap stroke? Jika belum kontrol kesehatan, apakah kita lalai terhadap stroke? Jika kita tidak mau berolahraga atau bergerak, apakah kita sedang mengharapkan stroke? Ini pertanyaan yang harus kita jawab masing-masing.”
Baca Juga: FUI DIY: Tidak Ada Sweeping Miras di Yogyakarta kecuali Bersama Kepolisian
Sebagai bagian dari kampanye ini, masyarakat diajak untuk mengadopsi pola hidup sehat. Mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah stroke.
Selain pencegahan, peringatan Hari Stroke Sedunia ini juga mengingatkan akan pentingnya dukungan bagi penyintas stroke dan keluarga mereka. Berbagai organisasi menyediakan sumber daya dan dukungan pemulihan bagi mereka yang membutuhkan.
Baca Juga SiBakul Halal Fest 2024: Langkah Strategis Yogyakarta Mendukung Gerakan Ekonomi Syariah di Indonesia
Wakil Ketua DPRD DIY, Bapak Umarrudin Masdar, S.Ag mengatakan, penyakit akan mengurangi produktivitas dan kualitas hidup masyarakat. Ketika hal ini terjadi, kesejahteraan menurun, pendapatan menurun, dan pertumbuhan melambat.
“Maka dari itu, sehat itu wajib. Kita harus menjadikan Jogja bukan hanya istimewa masyarakatnya, tapi juga kesehatannya. Mari kita perangi stroke dan penyakit lainnya,” katanya.
DPRD dari Pemda DIY siap berkolaborasi dan mendukung kegiatan sebagai tujuan bersama, untuk mewujudkan masa depan yang sehat. “Sehat adalah syarat utama untuk menjadi daerah yang maju. Jika semua orang sehat, pasti produktivitas dan kualitas hidupnya akan meningkat,” ujarnya.
Dengan meningkatnya kesadaran dan edukasi mengenai stroke, diharapkan angka kejadian stroke dapat ditekan dan lebih banyak orang bisa hidup dengan kualitas yang lebih baik.
Peringatan Hari Stroke Sedunia ini mengingatkan semua untuk peduli terhadap kesehatan, saling mendukung, dan bersama-sama mencegah stroke. “Mari kita ambil langkah nyata untuk menjaga kesehatan kita dan orang-orang di sekitar kita demi masa depan yang lebih sehat,” ungkapnya.
Penulis artikel: Ilham Listiyono Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Alma Ata Yogyakarta