BacaJogja – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 27 November 2024, Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Mahyudin, menyerukan pentingnya menjaga situasi tetap kondusif. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk segera mengajukan perlindungan ke LPSK jika menghadapi intimidasi atau ancaman keselamatan jiwa selama proses Pilkada berlangsung.
Mahyudin menegaskan bahwa LPSK tidak menangani tindak pidana Pilkada secara langsung. “Sudah ada kepolisian dan kejaksaan yang menangani berbagai pelanggaran yang diatur dalam undang-undang. Namun, jika ada intimidasi atau ancaman terhadap keselamatan jiwa yang masuk dalam kewenangan LPSK, masyarakat dapat mengajukan perlindungan kepada kami,” jelasnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 25 November 2024.
Baca Juga: Menghidupkan Spirit KH. Ahmad Dahlan: Penyintas Stroke Aksi Heroik Jalan Kaki 112 KM
Menurutnya, konflik dalam Pilkada cenderung terjadi pada tahapan tertentu, terutama saat pendaftaran dan penetapan pasangan calon oleh KPU. “Masa ini sering diwarnai pengerahan massa oleh pasangan calon, yang rawan memicu bentrokan,” katanya.
Mahyudin, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa di Bawaslu Provinsi, menyebut bahwa Pilkada serentak tahun ini justru dapat mengurangi konflik dibandingkan Pilkada sebelumnya. Pasalnya, perhatian masyarakat lebih terfokus pada daerah masing-masing, sehingga risiko konflik di satu wilayah tertentu menjadi lebih kecil.
Baca Juga: Alternativa Film Project Perluas Jangkauan di Asia Tenggara melalui Kineidoscope 2024
Antisipasi Konflik Pilkada
Untuk meminimalkan potensi konflik, Mahyudin mendorong pengawas pemilu agar lebih aktif turun ke lapangan, terutama dalam kegiatan pasangan calon selama masa tenang. Ia juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghargai perbedaan pilihan politik.
Baca Juga: Kisah Sukses Kanaba: Inovasi Mesin Laundry Lokal Bantul Raih Penghargaan SNI yang Siap Mendunia
“Peran pengawas pemilu sangat penting, terutama dalam mencegah berbagai pelanggaran yang berpotensi terjadi. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk menghormati pilihan masing-masing juga menjadi kunci menjaga Pilkada tetap damai,” tambahnya.
Dengan adanya langkah antisipasi ini, Mahyudin berharap pelaksanaan Pilkada 2024 dapat berlangsung aman dan kondusif tanpa insiden yang merugikan pihak manapun. []