BacaJogja – Aktivitas Gunung Merapi kembali menunjukkan dampak serius pada 5 Desember 2024. Hujan yang mengguyur puncak Gunung Merapi sejak siang hari telah memicu banjir lahar di Sungai Gendol, Cangkringan, Sleman.
BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi mereka yang berada di bantaran sungai yang berhulu di Merapi.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem di Yogyakarta: Prakiraan Hujan Lebat 4–6 Desember 2024
Bahaya Ganda: Lahar dan Awan Panas Guguran
Hujan yang mengguyur puncak Gunung Merapi sejak siang mulai mereda pada pukul 14.37 WIB. Meski begitu, BPPTKG memperingatkan potensi bahaya susulan berupa:
Banjir lahar: Curah hujan tinggi di puncak gunung berpotensi membawa material vulkanik ke sungai-sungai yang berhulu di Merapi, seperti Sungai Gendol.
Baca Juga: Kuliner Vegetarian Jogja: Mie Ayam Jamur Banyumas dengan Bumbu Kacang yang Menggoda
Awan panas guguran: Masyarakat juga diimbau menjauhi daerah potensi bahaya karena ancaman awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Peringatan untuk Warga
BPPTKG meminta masyarakat untuk:
Menjauhi daerah bahaya di sekitar sungai berhulu di Merapi.
Mematuhi rekomendasi dari pihak berwenang untuk menghindari risiko bencana.
Tetap memperbarui informasi melalui saluran resmi BPPTKG dan instansi terkait.
Baca Juga: Warung Kedai Aisyah: Kuliner Hits dan Tempat Nongkrong Favorit Anak Muda di Yogyakarta
“Banjir lahar dapat terjadi secara tiba-tiba, terutama di sungai seperti Sungai Gendol. Kami mengimbau masyarakat yang masih berada di bantaran sungai untuk segera menjauh demi keselamatan,” tulis BPPTKG dalam laporan resminya.
Tetap Waspada dan Ikuti Informasi Resmi
Situasi di sekitar Gunung Merapi masih sangat dinamis. Masyarakat di sekitar lereng Merapi diharapkan tetap memantau perkembangan melalui saluran resmi BPPTKG dan instansi kebencanaan lainnya.
Keselamatan adalah prioritas utama. Tinggalkan wilayah berisiko tinggi dan patuhi arahan otoritas setempat. []