Hujan Lebat di Puncak Merapi: Waspada Bahaya Lahar dan Awan Panas

  • Whatsapp
merapi hujan
Merapi terpantai hujan lebat. (BPPTKG)

BacaJogja – Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya hujan deras di puncak dan lereng Gunung Merapi pada Selasa (10/12/2024). Hujan yang mulai mengguyur sejak pukul 15.50 WIB tercatat memiliki curah hujan 187 mm dengan durasi mencapai 3 jam 57 menit. Intensitas hujan mencapai 37 mm/jam dan masih terus berlangsung hingga laporan ini dikeluarkan pada pukul 19.50 WIB.

BPPTKG mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Selain itu, potensi awan panas guguran di daerah rawan bahaya juga menjadi ancaman serius yang harus diantisipasi.

Read More

Umroh akhir tahun

“Masyarakat diminta untuk menjauhi daerah bahaya dan selalu mematuhi rekomendasi yang telah diberikan,” tulis BPPTKG dalam keterangannya.

Baca Juga: Menarik Wisatawan dan Investor Berkualitas: Solusi Jogja Hindari Over Tourism

Ancaman Bahaya Lahar dan Awan Panas

Curah hujan tinggi di kawasan Merapi seringkali memicu terjadinya aliran lahar dingin di sungai-sungai yang berhulu di gunung tersebut. Material vulkanik yang telah tertimbun di lereng gunung dapat terbawa aliran air, mengancam wilayah di sepanjang jalur sungai. Selain itu, kondisi cuaca yang tidak menentu juga dapat memicu aktivitas vulkanik tambahan seperti awan panas guguran, yang dapat mengancam zona bahaya yang telah ditetapkan.

BPPTKG mengingatkan warga yang berada di sekitar sungai-sungai berhulu Merapi, seperti Kali Gendol, Kali Boyong, Kali Kuning, Kali Bebeng, dan Kali Putih, untuk meningkatkan kewaspadaan.

Baca Juga: Basement Lawang Sewu yang Sarat Mitos Kembali Dibuka: Gratis untuk Tiga Hari Pertama

Imbauan bagi Masyarakat

Sebagai langkah mitigasi, BPPTKG kembali menegaskan pentingnya masyarakat mematuhi semua rekomendasi resmi dari pihak berwenang. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:

  • Menghindari aktivitas di zona bahaya Merapi yang telah ditetapkan.
  • Tidak beraktivitas di sekitar aliran sungai berhulu di Merapi, terutama saat hujan deras berlangsung.
  • Selalu mengikuti informasi terkini dari BPPTKG atau otoritas terkait untuk mengetahui kondisi terbaru Merapi.

Baca Juga: Nikmati Liburan Natal dan Tahun Baru dengan Kereta Java Priority dari KAI Wisata

Menghadapi Potensi Bencana

Sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di dunia, Gunung Merapi menjadi pusat perhatian masyarakat dan pemerintah setiap kali terjadi peningkatan aktivitas vulkanik atau cuaca ekstrem. Kolaborasi antara warga, pemerintah, dan lembaga kebencanaan sangat diperlukan untuk memastikan keselamatan bersama.

BPPTKG terus memantau kondisi Merapi dan akan memberikan pembaruan jika terjadi perubahan situasi. Masyarakat diminta untuk tetap tenang, tetapi tetap waspada dan sigap dalam menghadapi segala kemungkinan. []

Related posts