BacaJogja – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menyajikan berbagai acara spektakuler sepanjang tahun 2025. Dari festival budaya hingga kompetisi olahraga, berikut adalah sorotan acara yang tidak boleh Anda lewatkan. Catat jadwalnya, karena DIY akan menjadi pusat berbagai perayaan yang memadukan tradisi, seni, dan wisata modern.
Mengusung konsep sport tourism, Calendar of Event DIY 2025 tidak hanya mengajak wisatawan untuk menjelajahi destinasi-destinasi eksotis di Daerah Istimewa Yogyakarta, tetapi juga mendorong partisipasi aktif melalui experience kegiatan olahraga yang memacu adrenalin dan semangat petualangan.
Baca Juga: Bibit Siklon Ancam Yogyakarta, Cuaca Ekstrem Mengintai Tiga Hari ke Depan
Dari trek lari yang melintasi perbukitan hingga olahraga air di sungai dan pantai, Yogyakarta menyajikan pengalaman aktif yang mendalam. Dengan semangat sport tourism, DIY tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga membuka ruang bagi para pelancong untuk merasakan pengalaman sehat dan berkesan yang memperkaya perjalanan mereka.
Sepanjang tahun 2025, terhimpun 205 event yang akan terselenggara, di antaranya 73 event festival, 7 event karnaval, 21 lomba/kontes, 12 event MICE, 21 event musik, 54 event seni budaya, dan 17 event sport tourism. Dari jumlah tersebut, 12 event unggulan yang patut Anda tandai adalah:
1. Pameran Temporer Parama Iswari
2. Coast To Coast
3. Upacara Melasti
4. Beach and Run
5. Gelar Pesona Desa Wisata
6. Mandiri Jogja Marathon
7. Sleman Temple Run
8. Jogja Fashion Carnival
9. Gerebeg Mulud
10. Wayang Jogja Night Carnival #9
11. Ngayogjazz
12. Swara Prambanan
Baca Juga: World Philosophy Day 2024: Relevansi Filsafat dalam Era Kontemporer
Sorotan Acara di Setiap Bulan
Januari: Awal Tahun dengan Tradisi dan Kebudayaan
Mulai tahun dengan “Uyon-Uyon Wiyosan Dalem HB Ka 10” pada 6 Januari, diikuti oleh “Labuhan Keraton Ngayogyakarta” pada 30 Januari. Pameran “Parama Iswari” juga hadir sebagai pembuka agenda seni.
Februari: Perpaduan Budaya dan Kreasi Modern
Nikmati “Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta” pada 6-12 Februari, disusul “Jogja Fashion Parade” pada 14-16 Februari. Bulan ini juga menghadirkan “Coast to Coast” dan “Tour De Kotabaru” untuk penggemar olahraga.
Maret: Tradisi dan Perayaan Agama
Dengan agenda seperti “Upacara Melasti” pada 23 Maret dan “Gerebeg Sawal” pada 30 Maret, bulan ini menawarkan pengalaman unik tradisi keagamaan. Acara seperti “Numplak Wajik” menambah kekayaan budaya Yogyakarta.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Restoran: Menjamin Kepercayaan dan Peluang Bisnis Lebih Besar
April: Festival Seni dan Wisata Alam
Jangan lewatkan “Beach and Run” pada 26 April dan “Festival Dalang Anak”. Untuk pecinta budaya, “Upacara Adat Suran Mbah Demang” menjadi agenda menarik.
Mei: Festival Kuliner dan Permainan Tradisional
Bulan ini kaya dengan acara seperti “Festival Kuliner” pada 10-11 Mei, “Festival Permainan Tradisional”, dan “Njlajah Mbantul Milang Kori”. Kemeriahan “Menoreh Food Festival” juga wajib dikunjungi.
Juni: Seni dan Musik Mendominasi
“ARTJOG” yang dimulai 25 Juni menjadi puncak seni, diiringi “Konser Yogyakarta Royal Orchestra”. Jangan lewatkan “Geopark Night Specta” dan “Festival Kangen Jogja” untuk pengalaman unik.
Juli: Festival Musik dan Olahraga
Sorotan utama adalah “Prambanan Jazz” pada 4-6 Juli, “Jogja Volkswagen Festival”, serta berbagai acara olahraga seperti “Tour De Ambarrukmo”.
Agustus: Parade Kemerdekaan dan Budaya
Rayakan Hari Kemerdekaan dengan “Jogja Fashion Carnival” pada 17 Agustus, serta berbagai acara seni seperti “Festival Penjor” dan “Jogja Cross Culture”.
Baca Juga: Anggaran DIY 2025 Rp21,3 Triliun: Fokus Ketahanan Pangan, Energi, dan Pengentasan Kemiskinan
September: Wisata Budaya dan Alam
Dengan “Jogja Tourism Day” pada 27 September dan “Festival 7 Candi”, bulan ini menawarkan eksplorasi keajaiban budaya dan alam DIY.
Oktober: Seni dan Kreativitas
“Wayang Jogja Night Carnival” kembali hadir pada 7 Oktober, diiringi “Festival Kebudayaan Yogyakarta” dan “Kustomfest”.
November: Musik Jazz dan Warisan Sejarah
“Ngayogjazz” pada 15 November menjadi magnet utama, bersama “Jogja International Heritage Walk” dan “Pekan Budaya Difabel”.
Desember: Penutup Tahun yang Spektakuler
Akhiri tahun dengan “JogjaRockarta” dan “Swara Prambanan” pada 31 Desember, memberikan perpaduan musik rock dan keindahan candi. []