Hujan Guyur Yogyakarta, Tanah Longsor Terjang Rumah di Imogiri Bantul

  • Whatsapp
longsor imogiri
Tanah longsor menerjang rumah di Imogiri Bantul. (SAR DIY Bantul)

BacaJogja – Hujan deras yang mengguyur wilayah Yogyakarta selama beberapa jam memicu tanah longsor di Kalidadap 1 RT 05, Selopamioro, Imogiri, Bantul, pada Minggu, 15 Desember 2024 pukul 18.00 WIB. Longsor tersebut terjadi di lahan milik Ibu Tarmi dan merusak bagian rumah milik Bapak Slamet yang berada di bawahnya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Menurut laporan awal, kerugian akibat tanah longsor ini diperkirakan mencapai Rp 5 juta. Hingga saat ini, warga setempat bersama aparat desa masih berupaya melakukan pembersihan material longsor di lokasi kejadian.

Read More

Umroh akhir tahun

Cuaca Ekstrem Picu Bencana Hidrometeorologi

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. “Hujan dengan intensitas tinggi dapat memicu bencana, terutama di wilayah yang rawan longsor,” kata pernyataan BMKG.

Baca Juga: Lima Cagar Budaya Milik Pribadi di Yogyakarta Raih Apresiasi: Komitmen Pelestarian yang Menginspirasi

Di sejumlah wilayah Bantul, hujan lebat juga menyebabkan beberapa sungai meluap, seperti Sungai Belik dan Sungai Celeng. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana lainnya yang mungkin terjadi.

Musim hujan yang sedang berlangsung menuntut kewaspadaan tinggi dari masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di wilayah perbukitan atau dekat aliran sungai. Kepala desa setempat mengingatkan warganya untuk memperhatikan kondisi lingkungan dan segera melaporkan jika terdapat tanda-tanda tanah retak atau potensi longsor lainnya.

Baca Juga: Bibit Siklon Ancam Yogyakarta, Cuaca Ekstrem Mengintai Tiga Hari ke Depan

“Salam waspada selalu kami sampaikan kepada masyarakat untuk mengantisipasi bencana serupa,” kata salah seorang relawan yang terlibat dalam penanganan longsor di Kalidadap.

BMKG menyarankan beberapa langkah antisipasi untuk menghadapi cuaca ekstrem:

  1. Memperkuat struktur bangunan di wilayah rawan longsor.
  2. Mengurangi aktivitas di dekat tebing atau bantaran sungai saat hujan deras.
  3. Memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG atau instansi terkait.

Dengan adanya peringatan dini dan kerja sama antarwarga, diharapkan risiko bencana hidrometeorologi dapat diminimalkan. []

Related posts