BacaJogja – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapat dukungan fiskal yang signifikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Dengan total anggaran Rp1,04 triliun dari pagu Rp1,87 triliun untuk ketahanan pangan, berbagai program strategis telah berjalan untuk menguatkan sektor pangan dan infrastruktur di wilayah ini.
Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran (PPA) II Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) DIY, Juli Kestijanti, menjelaskan bahwa alokasi tersebut disalurkan ke tiga kementerian: Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian PUPR. Dana ini dimanfaatkan untuk program antisipasi perubahan iklim, pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), hingga pembangunan dan pemeliharaan irigasi.
Baca Juga: Reborn Koperasi Seniman Yogyakarta: Menghidupkan Kembali Wadah dan Gairah dalam Berkesenian
“Program ini mencakup distribusi benih, percontohan teknologi pertanian, dan pelatihan petani untuk 16 kelompok masyarakat,” ujar Juli dalam konferensi pers di Kantor Kanwil DJPb DIY, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Senin (23/12/2024).
Selain itu, dukungan infrastruktur sebesar Rp2,48 triliun dari pagu Rp3,7 triliun juga dialokasikan untuk preservasi jembatan, penanganan banjir Sungai Bogowonto, serta proyek padat karya untuk pemeliharaan jalan. Semua ini mendukung ketahanan pangan dengan memastikan distribusi hasil pertanian berjalan lancar.
Baca Juga: Sertifikasi Halal: Kunci Sukses Penjualan Produk di Era Persaingan Ketat
Investasi Pendidikan untuk Masa Depan SDM DIY
DIY, yang dikenal sebagai Kota Pelajar, juga menikmati manfaat besar dari APBN 2024. Dengan anggaran Rp2,11 triliun dari pagu Rp2,7 triliun, sektor pendidikan mendapatkan dorongan signifikan. Alokasi ini mencakup pemberian beasiswa KIP Kuliah untuk 1.592 mahasiswa PTKI, dana BOS untuk 30.791 siswa, serta pendanaan BOPTN bagi empat lembaga pendidikan.
Tidak hanya itu, bidang pendidikan juga diperkuat melalui pelatihan produktivitas untuk 75 peserta serta pembinaan sentra olahraga untuk 22 peserta. “Investasi pendidikan ini menjadi landasan penting untuk mencetak SDM berkualitas di DIY,” tambah Juli.
Baca Juga: 86 Rescuer Basarnas Yogyakarta Siaga Nataru 2024: Fokus Keselamatan di Titik Rawan
Bidang kesehatan, yang erat kaitannya dengan penguatan SDM, juga mendapat perhatian. Sebesar Rp1,33 triliun dari pagu Rp1,81 triliun digunakan untuk pembangunan gedung pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta pelatihan di bidang kesehatan.
Mewujudkan Indonesia Maju di DIY
APBN 2024 tidak hanya berfokus pada ketahanan pangan dan pendidikan, tetapi juga mendukung empat pilar transformasi ekonomi: pengendalian inflasi, penurunan stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem, dan peningkatan investasi.
Baca Juga: CSR PT Hari Mukti Teknik: Dari Bantul untuk Kesejahteraan dan Umrah Guru TPA
“Pengendalian inflasi dilakukan dengan membangun infrastruktur irigasi, jalan nasional, serta sarana pengembangan kawasan pertanian,” jelas Juli. Program ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk mewujudkan visi Indonesia Maju dengan menjadikan DIY sebagai salah satu pusat pertumbuhan yang unggul di berbagai sektor. []