BacaJogja – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Kota Yogyakarta mempersiapkan diri menghadapi lonjakan pengunjung yang diperkirakan mencapai jutaan orang. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, potensi kunjungan diprediksi mencapai 7,3 juta orang berdasarkan data Kementerian Perhubungan. Namun, prediksi Kementerian Pariwisata bahkan menyebut angka bisa menyentuh 8 juta pengunjung.
“Jumlah orang yang keluar dari Yogyakarta lebih sedikit dibanding yang masuk. Ini menunjukkan bahwa Yogyakarta menjadi destinasi utama libur Nataru,” ujar Agus di sela-sela uji kelaikan bus di Terminal Giwangan.
Baca Juga: Sertifikasi Halal: Kunci Sukses Penjualan Produk di Era Persaingan Ketat
Untuk menghadapi lonjakan ini, Dinas Perhubungan telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas di titik rawan macet, menyiagakan personel di kawasan wisata, serta menyediakan kantong parkir resmi. Selain itu, pada malam tahun baru akan diterapkan manajemen lalu lintas seperti penutupan Jalan Malioboro dan simpang empat Tugu dengan sistem buka-tutup menyesuaikan kondisi di lapangan.
Menurut Agus, pola kunjungan libur Nataru berbeda dengan liburan sekolah. “Libur Nataru lebih didominasi oleh keluarga, sehingga bus-bus yang masuk ke Tempat Khusus Parkir (TKP) resmi lebih normal dibandingkan libur sekolah,” jelasnya.
Baca Juga: CSR PT Hari Mukti Teknik: Dari Bantul untuk Kesejahteraan dan Umrah Guru TPA
Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli Satlantas Polresta Yogyakarta, Iptu Jayeng Hadi Harjasa, juga memastikan rekayasa lalu lintas akan disesuaikan dengan kondisi lapangan. “Apalagi libur Nataru bersamaan dengan libur sekolah dan pembukaan Tol Solo-Yogyakarta pada 20 Desember. Semua akan kami atur secara dinamis,” ujarnya.
Persiapan Terminal Giwangan dan TKP Yogyakarta
Sementara itu, Terminal Giwangan Yogyakarta memproyeksikan peningkatan jumlah penumpang hingga 10 persen selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Giwangan, Sigit Saryanto, menyebutkan bahwa penumpang bus diperkirakan mencapai 223.000 dari rata-rata normal sekitar 200.000.
Baca Juga: Korban Belum Ditemukan, Pencarian Anak Tenggelam di Sungai Belik Bantul Resmi Ditutup
“Per 20 Desember sudah ada kenaikan sekitar lima persen, dan puncaknya kami prediksi terjadi pada 22-23 Desember. Kami juga telah menyiapkan ramp check untuk armada bus, serta pos kesehatan dan informasi bagi penumpang,” jelas Sigit.
Untuk mengantisipasi kekurangan armada, Terminal Giwangan telah memberikan izin insidentil kepada bus pariwisata sebagai pengganti jika terjadi kendala. Penumpang yang berangkat dari Terminal Giwangan umumnya menuju ke Surabaya, Denpasar, Jakarta, Lampung, hingga Palembang.
Baca Juga: Daftar Lengkap 27 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025
Sementara itu, Ketua Pengelola TKP Senopati, Harjito, menyampaikan bahwa saat akhir pekan, area parkir selalu penuh. Saat puncak libur, jumlah bus yang parkir bisa mencapai batas maksimal. “Kalau saat puncak, pasti penuh dan kami harus menolak beberapa bus. Kami tetap menaati tarif retribusi parkir sesuai aturan Pemkot,” tegas Harjito.
Dengan berbagai persiapan tersebut, Yogyakarta menunjukkan kesiapannya dalam menghadapi lonjakan pengunjung selama libur akhir tahun.