BacaJogja – Setiap tanggal 21 Februari, Indonesia memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) sebagai refleksi atas tragedi runtuhnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah di Cimahi, Jawa Barat. Kejadian tragis tersebut menelan banyak korban jiwa dan menjadi titik balik dalam pengelolaan sampah di Indonesia.
Menurut data tahun 2023, timbunan sampah nasional mencapai 56,63 juta ton per tahun, dengan hanya 39,01% (22,09 juta ton per tahun) yang berhasil dikelola. Sementara itu, 60,99% (34,54 juta ton per tahun) sampah masih belum terkelola dengan baik. Lebih mengkhawatirkan lagi, sekitar 306 daerah (54,44%) masih menggunakan metode open dumping yang berisiko mencemari lingkungan.
Baca Juga: Truk Raksasa Optimus Prime: Fenomena Viral yang Jadi Berkah Para Pemburu Konten
Hari Peduli Sampah Nasional menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Tema “Peduli Sampah, Peduli Bumi” mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Gerakan ini menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, serta optimalisasi daur ulang.
Langkah Nyata untuk Indonesia Bebas Sampah
Setiap individu memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah. Berikut beberapa langkah kecil yang bisa dilakukan untuk berkontribusi:
- Memilah sampah organik dan anorganik sejak dari rumah.
- Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan membawa tas belanja sendiri.
- Mendukung gerakan daur ulang dengan memanfaatkan kembali barang-barang yang masih bisa digunakan.
- Membuang sampah pada tempatnya dan mengikuti program bank sampah di lingkungan sekitar.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Daerah Rawan Longsor di Yogyakarta, Jumat 21 Februari 2025
Dengan semangat kolaborasi, mari kita wujudkan Indonesia yang lebih bersih, hijau, dan sehat. Ayo mulai peduli sampah dari sekarang demi masa depan yang lebih baik! Selamat Hari Peduli Sampah Nasional 2025! []
