DIY Sabet 4 Penghargaan Wonderful Indonesia Awards 2025, Pariwisata Jogja Kian Mendunia

  • Whatsapp
pariwisata jogja mendunia
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Pada ajang Wonderful Indonesia Awards (WIA) 2025. (Pemda DIY)

BacaJogja – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Pada ajang Wonderful Indonesia Awards (WIA) 2025, DIY berhasil meraih empat penghargaan sekaligus, menegaskan posisinya sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan Indonesia yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

Penghargaan dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia tersebut disampaikan langsung oleh Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Senin (22/12/2025), di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Read More

Empat Penghargaan Bergengsi untuk DIY

Didampingi Kepala Dinas Pariwisata DIY Imam Pratanadi, Deddy Pranowo Eryono mengungkapkan bahwa Sri Sultan memberikan apresiasi tinggi atas capaian tersebut. Empat penghargaan WIA 2025 yang diraih DIY meliputi:

  1. Dua Penghargaan Kategori Sustainable Hotel
  2. Satu Penghargaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Terbaik Nasional
  3. Satu Penghargaan Desa Wisata Terbaik Nasional Kategori Desa Wisata Berbasis Alam

Pada kategori Sustainable Hotel,

  • Novotel Suites Yogyakarta Malioboro berhasil meraih Gold Winner Sustainable Hotel Bintang 4,
  • The 101 Yogyakarta Tugu menyabet Silver Winner Sustainable Hotel Bintang 4.

Sementara itu, Pokdarwis Cokrodiningratan Kota Yogyakarta meraih Juara 3 Pokdarwis Terbaik Nasional, dan Desa Wisata Tepus, Kabupaten Gunungkidul, menempati Juara Harapan 3 Desa Wisata Terbaik Nasional kategori Desa Wisata Berbasis Alam.

Sri Sultan Ingatkan Pentingnya Komitmen

Deddy menuturkan, Gubernur DIY menekankan agar penghargaan tersebut tidak membuat insan pariwisata terlena.

“Ini prestasi yang sangat membanggakan bagi DIY. Pak Gubernur memberikan apresiasi sekaligus mengingatkan agar komitmen terus dijaga. Jangan sampai penghargaan ini membuat kita puas diri, justru harus menjadi pemicu untuk meningkatkan kualitas pariwisata DIY,” ujar Deddy.

Ia berharap prestasi ini dapat menjadi contoh bagi anggota PHRI lainnya dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan.

Bersaing dari Ribuan Peserta Nasional

Menurut Deddy, Wonderful Indonesia Awards merupakan ajang apresiasi baru yang memberikan penghargaan kepada pelaku pariwisata yang berkontribusi nyata bagi kemajuan pariwisata Indonesia.

Ia menyebut, dua hotel asal Yogyakarta tersebut berhasil unggul dari sekitar 400 hotel se-Indonesia. Sementara pada kategori Pokdarwis dan desa wisata, jumlah peserta mencapai sekitar 8.000 dari berbagai daerah.

“Ini tentu menjadi promosi dan branding yang sangat kuat untuk DIY. Faktanya, Yogyakarta kini menjadi pilihan wisatawan, bahkan mengalahkan Bali,” katanya.

Okupansi Hotel Nataru Turun 10–15 Persen

Dalam kesempatan yang sama, Deddy juga melaporkan kondisi okupansi hotel DIY pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ia mengungkapkan terjadi penurunan sekitar 10–15 persen dibandingkan tahun 2024.

Penurunan tersebut dipengaruhi sejumlah faktor, seperti kebijakan efisiensi anggaran, larangan studi tour, serta menurunnya daya beli masyarakat.

Meski demikian, Sri Sultan menekankan pentingnya semangat kebersamaan.

“Kata kuncinya guyub. Guyub antar asosiasi, lintas sektor, pemerintah daerah, dan anggota. Tagline kami sejak pandemi hingga sekarang adalah guyub sesarengan, dan ini sejalan dengan arahan Pak Gubernur,” jelas Deddy.

Dispar DIY Tekankan Kolaborasi Berkelanjutan

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi, turut memberikan apresiasi kepada PHRI DIY dan seluruh penerima penghargaan.

“Peran PHRI sangat besar. Di tengah keterbatasan anggaran, komitmen teman-teman PHRI mampu menjaga prestasi Jogja tetap terdengar secara nasional,” ungkap Imam.

Ia berharap semangat kolaborasi tidak berhenti pada pencapaian ini.

“Guyub sesarengan harus terus dijaga. Bukan hanya untuk memajukan hotel, tetapi seluruh industri pariwisata dan destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta,” pungkasnya. []

Related posts