Politikus DIY Kecam Serangan Israel pada Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa

  • Whatsapp
Warga Palestina
Ilustrasi suasana di Palestina. (Foto: Pixabay)

Yogyakarta – Polisi Israel dilaporkan menyerang warga Palestina di Kota Tua Yerusalem Timur kompleks Masjid Al-Aqsa, Jumat, 8 Mei 2021. Serangan tersebut menyebabkan sedikitnya 53 orang sipil terluka. PBB dan komunitas internasional harus segera bertindak menghentikan kekerasan terhadap warga sipil Palestina.

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengecam keras penyerangan aparat kepada warga sipil yang sedang menjalankan ibadah tersebut. Tindakan aparat Israel merupakan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan yang nyata.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga:

“Saya melihat video yang beredar, aparat Israel melempar granat kejut ke arah kerumunan yang terdapat anak-anak dan perempuan. Ini jelas pelanggaran yang terang-terangan terhadap hak asasi manusia, ini bentuk teror yang keji,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 9 Mei 2021.

“Kompleks Masjid Al-Aqsa punya status hukum yang jelas dan dilindungi”

Politikus PKS dari Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta ini mengungkapkan, tindakan provokasi secara sengaja telah dilakukan aparat Israel sejak awal Ramadan dengan menerobos dan memutus kabel pengeras suara Masjid. Kemudian disusul pembiaran aparat terhadap rangkaian penyerangan kelompok ultra kanan ke warga palestina.

“Jika melihat rangkaian kekerasan yang terjadi, terlihat ada upaya sistematis Israel mengusir warga Palestina dari wilayah Yerusalem Timur,” ungkap Sukamta.

Wakil Ketua Fraksi PKS ini berharap Pemerintah Indonesia, yang menjadi anggota Komisi HAM PBB terus proaktif dapat mendorong komunitas internasional melakukan upaya menghentikan kekerasan Israel dan mendorong ada perlindungan terhadap Masjid Al-Aqsa. “Kompleks Masjid Al-Aqsa punya status hukum yang jelas dan dilindungi. Masjid Al-Aqsa ada salah satu situs suci ummat Islam, tindakan provokasi terhadapnya bisa memicu kemarahan ummat Islam sedunia,” kata dia.

Baca Juga:

Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS ini meminta Pemerintah Indonesia terus mendukung upaya kemerdekaan Palestina dan memberikan bantuan kemanusiaan yang diperlukan rakyat Palestina. Selama masih dalam kondisi terjajah, rakyat Palestina akan selalu hidup dalam kesengsaraan.

“Kemerdekaan akan jadi solusi permanen bagi rakyat Palestina. Pemerintah Indonesia perlu terus mendorong perwujudan agenda ini dalam forum-forum internasional,” kata Sukamta. []

Related posts