Kebumen – Mercon meledak di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah pada Rabu, 12 Mei 2021 sore. Tiga orang meninggal dan lima orang mengalami luka-luka akibat kejadian menjelang malam Takbiran Idul Fitri ini. Selain itu, satu rumah milik warga megalami kerusakan.
Beberapa saat setelah mercon meledak dilaporkan dua orang meninggal dan enam orang luka-luka. Namun, kemudian diupdate menjadi tiga orang meninggal dan lima orang terluka.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dalam fanpagenya menulis terkait kejadian ini. “Telah terjadi ledakan bahan petasan. Korban 7 org (3 org MD), dirawat RS Prembun, RS PKU Kotowinangun, RSDS. Mohon menjadi perhatian kita semua, utk melaporkan ke instansi terkait peracikan dan peredaran petasan dan bahannya. Mohon doa agar para korban diberi kesembuhan.”
Informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula pada Rabu, 12 Mei 2021 mulai pukul 16.00 WIB sebanyak tujuh orang membuat mercon di halaman rumah Untung, 55 tahun, di Desa Ngabean Dk Trukan RT 02 RW 05 Kecamatan Mirit, Kebumen. Mereka berbaagi tugas ada, yang menggulung kertas serta mengisi obat mercon ke dalam gulungan kertas.
Sekitar satu jam berselang, sekitar pukul 17.00 WIB obat mercon. Diduga ledakan terjadi karena satu di antara mereka, sambil merokok saat membuat petasan mercon tersebut. Selain menyebabkan korban meninggal dan luka-luka, ledakan mercon juga membuat rumah milik Untung rusak parah. Tembok bagian depan rusak dan plafon hancur.
Kapolres Kebumen, Ajun Komisaris Besar Polisi Piter Yanotama mengatakan, jumlah mercon yang akan diisi sebanyak kurang lebih 400 gulungan dengan obat mercon sebanyak 5 kilogram. Pihaknya juga menemukan bahan atau obat mercon lain yang masih utuh di sekitar lokasi.
“Obat mercon sudah kami sita lalu kami serahkan ke Jihandak untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kapolres dalam video yang disiarkan melalui fanpage Bupati Kebumen Arif Sugiyanto seperti yang dilihat oleh BacaJogja, Kamis, 13 Mei 2021 dini hari.
Berikut data korban meninggal:
1. Muhammad Taufik Hidayat bin Untung, Kebumen, 23 Maret 1994,warga Desa Ngabean Dk Trukan Rt 02 Rw 05 Kecamatan Mirit, Kebumen.
2. Rizky Effendi bin Paryono, 19 tahun, warga Desa Ngabean Dk Trukan RT 02 Rw 05 Kecamatan Mirit, Kebumen.
3. Sugiyanto bin Marimin, 23 tahun, Islam, Tani Desa Ngabean Dk Trukan Rt 02 RW 05 Kecamatan Mirit, Kebumen.
Sedangka lima orang yang mengalami luka-luka yakni:
1. Bambang priyono, 29 tahun, warga Desa Ngabean Dk Trukan Rt 01 Rw 05 Kecamatan Mirit, Kebumen.
2. Rio Dwi Pangestu, 22 tahun, warga Desa Ngabean Dk Trukan Rt 01 Rw 05 Kecamatan Mirit, Kebumen.
3. Alib bin Badjo, 24 tahun, warga Desa Ngabean Dk Trukan Rt 01 Rw 05 Kecamatan Mirit, Kebumen.
4. Irwan Soleh bin solehudin, 24 tahun, warga Desa Ngabean Dk Trukan Rt 02 Rw 05 Kecamatan Mirit, Kebumen.
5. Ratna Iswatun Khasanah binti Untung, 19 tahun, warga Desa Ngabean Dk Trukan Rt 02 Rw 05 Kecamatann Mirit, Kebumen.[]
Baca Juga:
