Seorang Istri di Bantul Mendapati Suami Gantung Diri di Tempat Kerja

  • Whatsapp
Gantung diri Bantul
Petugas saat mengevakuasi korban gantung diri di Bantul. (Foto: Istimewa)

Bantul – Betapa kagetnya seorang istri mendapati suaminya meninggal dengan gantung diri. Itulah yang dialami Sudarmini, 43 tahun, warga asal Gondosari RT 04, Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Si istri mendapati suami meninggal dengan cara gantung diri di tempat kerjanya, tepatnya di pagar kayu tempat kerja di bangunan omah kayu Muleh Ndeso yang berada di Dladan RT 06, Kalurahan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Saat ini si istri bermaksud menjemput pulang kerja karena sudah petang.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga:

Kapolsek Banguntapan, Komisaris Polisi (Kompol) Zaenal Supriyatna saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian orang gantung diri tersebut. Korban atas nama Suryanto, 66 tahun, ditemukan meninggal dengan tak wajar pada Kamis, 17 Juni 2021 pukul 16.15 WIB. “Iya betul ada orang gantung diri,” katanya melalui sambungan telepon, Jumat, 18 Juni 2021.

Penemuan korban gantung diri bermula saat si istri datang ke tempat kerja sang suami. Kedatangan istri dalam rangka menjemput pulang pada pukul 16.00 WIB. Saat sampai di tempat kerja, si istri tidak menemui suaminya. Lalu bertemu dengan Lim Ajah Nugroho, 42 tahun, yang merupakan teman korban lalu menanyakan keberadaan korban.

“Iya betul ada orang gantung diri”

Namun Lim tidak tahu dan berusaha ikut mencari di sekitar Bangunan Omah Kayu Muleh Ndeso. Keduanya lalu mencari di lokasi tersebut. Lim mencari di sisi barat bangunan. Di situlah korban sudah dalam posisi meninggal tergantung di pagar kayu dengan tambang plastik melilit leher korban.

Lim berteriak memberi tahu istri apa yang dilihatnya. Si istri pun sangat kaget mendapatinya suaminya sudah terbujur kaku. Lim kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pemilik rumah. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Kalurahan Tamanan.

Baca Juga:

Selanjutnya petugas menindak lanjuti laporan itu. Berdasarkan pemeriksaan, tidak terdapat tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.

Kapolsek mengatakan, menurut keterangan dari istri, korban sudah menderita sakit komplikasi lama dan tidak sembuh-sembuh. “Istri menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak menuntut siapa pun,” katanya. []

Related posts