Identitas Korban Kapal Kemenkumham Tenggelam di Nusakambangan Cilacap

  • Whatsapp
Tim SAR Gabaungan saat melakukan evakuasi korban kapal tenggelam di Cilacap. (Foto: Dok. Basarnas Cilacap)

Cilacap – Kapal Pengayoman IV milik Kemenkumham RI tenggelam di perairan Nusakambangan Cilacap saat akan menyeberang dari Dermaga Wijayapura ke Dermaga Sodong, Jumat, 17 September 2021. Ada tujuh korban yang ditemukan dalam insiden ini.

Kepala Basarnas Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan kapal tersebut berlayar membawa tujuh orang. Tujuh orang ini terdiri dari penumpang, petugas Lapas dan anak buah kapal. “Itu jumlahnya ada tujuh orang termasuk ABK dan penumpang,” ujarnya.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga: Wisatawan asal Sleman Tergulung Ombak saat Selfi di Pantai Menganti Kebumen

Dari tujuh korban, dua ditemukan meninggal dan lima selamat. Berikut identitasnya:
Korban meninggal:
1. Wahyu Hidayat (Petugas Lapas Batu Nusakambangan) warga Desa Karangreja RT 01 RW 03, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap
2. Kardim (Sopir Truk) warga RT 02 RW 4 Kelurahan Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap.

Korban selamat:
1 Subagyo Antoro (Nahkoda Kapal), warga Desa Kuripan RT 02 RW 09 Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap
2. Melda Subondo (ABK), warga Kelurahan Mersi RT 04 RW 04 Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas,
3. Diki (ABK), warga Desa Tumiyang RT 01 RW 03 Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas.
4. Suheris (sopir truk) warga RT 06 RW 09 Kelurahan Tritih Kulon Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap
5. Yulianto (Penumpang).

Baca Juga: Wisatawan Temukan Jenazah Mengapung di Pantai Srandil Cilacap

Kapolres Cilacap, Ajun Komisaris Besar Polisi Leganek Mawardi mengatakan, sampai saat ini masih fokus melakukan evakuasi korban. Untuuk penyebabnya segera diselidiki.

“Pelabuhan saat ini sudah kita tutup traffict-nya, sehingga secepat mungkin dengan sinergi semuanya. Kita fokus pada evakuasi korban dan barang-barang di dalam kapal tersebut,” ujarnya.

Dugaan awal penyebab insiden ini karena hantaman angin kecang dan arus kuat yang terjadi saat kejadian. Sebelum tebalik kapal diketaui sempat miring dan kehilangan kendali di titik koordinat 07°44’25.5″ S 108°59’29” E. Saat kejadian kapal mengangkut dua truk tronton bermuatan pasir. []

Related posts