Bantul – Hutan Pinus Sari Mangunan di Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta menjadi satu dari 20 destinasi wisata di Pulau Jawa dan Bali yang diizinkan beroperasi menerima kunjungan wisatawan.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, obyek wisata Mangunan adalah peraih Anugerah Wisata Indonesia Tahun 2017 kategori obyek wisata surge tersembunyi terpopuler di Indonesia. “Mau mencicipi emperan surga, kunjungilah kawasan Mangunan ini,” katanya di sela acara talkshow bertajuk Gerakan Wisata Sehat di Pinus Sari Mangunan, Rabu, 22 September 2021.
Baca Juga: Ini Dia, 17 Destinasi Wisata Keren Selain Pantai di Gunungkidul Yogyakarta
Hadir dalam acara ini Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara dan Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo.
Abdul Halim mengatakan, Pemkab Bantul juga telah mengusulkan ke pemerintah pusat agar tidak hanya Hutan Pinus Sari saja yang dilakukan uji coba pembukaan penerimaan kunjungan wisatawan. Namun juga destinasi wisata yang lain seperti Parangtritis, di mana seluruh pelaku wisata di pantai ini, untuk warga sekitar obyek wisata sudah divaksin. Hal ini sebagai bentuk kesiapan pembukaan destinasi wisata.
Baca Juga: Asyiknya Perjalanan Trans Jogja Mengaspal sampai Objek Wisata Kaliurang
Namun, bupati berpesan dalam menyambut pembukaan destinasi wisata, pengelola menyiapkan semua kesiapan sarana dan prasarana dan juga kesiapan sertifikasi CHSE atau cleanliness, health, safety, environment sustainability. “Itu harus terus ditingkatkan sehingga wisatawan aman dan nyaman,” ungkapnya.
Tak lupa bupati berpesan kepada pelaku wisata untuk menyambut wisatawan dengan keramahan dan kenangan. Wisata sebagai sektor ekonomi yang kita andalkan ini untuk dapat dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Praon Cawan, Lalu Lintas Air Penghubung Bantul dan Kulon Progo Sejak Zaman Mataram
GKR Bendara mengungkapkan, menyambut bangkitnya pariwisata dan ekonomi kreatif, di masa pandemi ini peran sertifikat CHSE semakin penting bagi pelaku usaha wisata guna membangun rasa aman bagi calon wisatawan. Hasil survey Badan Promosi Wisata Daerah DIY 80 persen lebih responden setuju memilih wisata di desa wisata di masa dan pasca pandemi karena dinilai relatif aman.
Putri kelima Sri Sultan HB X ini mengatakan, untuk mendapat sertifikat CHSE cukup mudah dan gratis, hanya melalui laman chse.kemenperakraf. go.id. Dengan sertifikat CHSE ini wisatawan tidak hanya merasa aman tetapi juga mendapatkan jaminan aman saat mengunjungi seluruh obyek-obyek wisata ataupun usaha pariwisata lainnya. (Pemkab Bantul)