Mengenal Tari Srimpi Merak Kesimpir Keraton Yogyakarta Karya Sri Sultan HB VI

  • Whatsapp
Tari Srimpi Merak Kesimpir
Keraton Yogyakarta menampilkan Tarian Srimpi Merak Kesimpir dalam semarak FKY 2021. (Foto: KratonJogja)

Yogyakarta – Keraton Yogyakarta menampilkan Tarian Srimpi Merak Kesimpir dalam semarak Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2021. Pertunjukan ini tayang secara daring, Kamis, 30 September 2021 malam.

Tarian Srimpi Merak Kesimpir ini sebelumnya telah direkam pada 26 September 2021 di Pelataran Srimanganti. Beksan ini merupakan Yasan Dalem atau karya dari Sri Sultan Hamengku Buwono VI.

Read More

Umroh akhir tahun

Cerita dari tarian ini bersumber dari epos Mahabharata. Mengisahkan pertarungan Dewi Srikandi melawan Dewi Larasati. Keduanya sama-sama memiliki kesaktian, berjiwa prajurit, dan berparas cantik.

Baca Juga: Keraton Yogyakarta Memperingati 33 Tahun Wafat Sri Sultan Hamengku Buwono IX

Srimpi Merak Kesimpir dibawakan dengan anggun oleh empat penari putri yang bersenjatakan pistol. Penggunaan pistol diperkirakan karena saat penciptaan tarian bersamaan dengan era kolonial Belanda.

Penghageng KHP Kridhomardowo, KPH Notonegoro menyampaikan, setiap tahun Keraton Yogyakarta turut berpartisipasi dalam FKY dengan menampilkan seni tari. “Setiap tahun, Kridhomardowo selalu berpartisipasi dalam acara FKY dan menampilkan tarian yang sudah ada. Pada kesempatan kali ini menampilkan Beksan Srimpi Merak Kesimpir,” ungkap Kanjeng Noto seperti dikutip dari laman kratonjogja.

Baca Juga: Cerita di Balik Wayang Orang Gana Kalajaya Gelaran Keraton Yogyakarta dan KJRI Mumbai India

Pada tahun ini, FKY mengambil judul ‘Mereka Rekam’ berlangsung dari 16 September – 7 Oktober 2021. Tajuk ini dimaknai sebagai orang ketiga jamak yang melakukan rekaman atau tindakan menyusun dan merencanakan suatu perekaman atas kebudayaan. Walau dalam suasana pandemi, semangat berdaya dalam mencatat warna kebudayaan terus tumbuh dan berkembang.

Sejalan dengan visi tersebut, KPH Notonegoro berharap seni tari Keraton Yogyakarta makin dikenal banyak masyarakat. “Sebagaimana tajuk FKY kali ini ‘Mereka Rekam’, dapat dipergunakan sebagai media rekam tarian atau karya seni yang lama tidak dipentaskan, kemudian diperkenalkan kepada masyarakat luas,” ungkapnya.

Baca Juga: Menengok Jamasan Pusaka Alip 1955 Keraton Yogyakarta saat Pagebluk

FKY hadir untuk memberi ruang bagi para pelaku kebudayaan untuk disaksikan bersama. Selain memperkenalkan para seniman yang jarang dilihat masyarakat umum, FKY juga menampilkan berbagai seni budaya dari masing-masing kabupaten/kota di DIY, termasuk Keraton Yogyakarta.

Masih dalam suasana pandemi, FKY 2021 senantiasa mengajak masyarakat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan yang berlaku. Berbagai pertunjukan yang biasa disaksikan secara langsung oleh masyarakat, kini dapat dinikmati berbagai kalangan masyarakat dari seluruh penjuru dunia melalui laman fky.id. (Kraton Jogja)

Related posts