Keraton Yogyakarta Memperingati 33 Tahun Wafat Sri Sultan Hamengku Buwono IX

  • Whatsapp
Sri Sultan HB X dan GKR Hemas
Sri Sultan HB X beserta GKR Hemas hadir dalam memperingati wafat Sri Sultan HB IX di Tratag Gedhong Prabayeksa Keraton Yogyakarta. (Foto: Kraton Jogja)

Yogyakarta – Keraton Yogyakarta menggelar Hajad Dalem Khaul Ageng pada Rabu, 29 September 2021 untuk mengenang hari wafat Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Dalam kalender Jawa, prosesi ini diperingati setiap tanggal 21 bulan Sapar. Khaul Ageng tahun ini merupakan peringatan yang ke-33. Sri Sultan Hamengku Buwono IX bertakhta sejak 18 Maret 1940 hingga wafat, yakni pada 2 Oktober 1988.

Seiring dengan miyos atau kehadiran Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta Gusti Kanjeng Ratu Hemas di Tratag Gedhong Prabayeksa sekitar pukul 19.30 WIB, sugengan dan pembacaan doa Khaul Ageng dimulai. Turut hadir dalam prosesi ini Putra Dalem, Mantu Dalem, Wayah Dalem, dan Sentana Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Read More

Undangan untuk Abdi Dalem yang hadir terbatas hanya bagi penghageng, wakil penghageng, carik, kahartakan dari masing-masing tepas atau kawedanan di keraton. Sebelum memasuki area Kedhaton, semua tamu undangan diwajibkan mengenakan masker dan mencuci tangan terlebih dahulu sesuai anjuran protokol kesehatan.

Baca Juga: Menengok Jamasan Pusaka Alip 1955 Keraton Yogyakarta saat Pagebluk

Abdi Dalem Kanca Kaji Mas Bekel Ngabdul Haq mengatakan, prosesi Khaul Ageng ini bertujuan mendoakan, memohon ampunan dan meluhurkan perjuangan mendiang Sri Sultan Hamengku Buwono IX semasa hidup. “Khaul Ageng merupakan peringatan tahunan (hari wafat) Ngarsa Dalem IX, dengan mengirim doa untuk beliau. Selain itu, doa panjang umur dan keselamatan juga dipanjatkan untuk Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta keluarga, kerabat serta Abdi Dalem pada umumnya,” ungkapnya seperti dikutip dari laman Kraton Jogja.

Doa-doa khusus dipanjatkan untuk mendiang Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Begitu juga doa dipanjatkan untuk Sri Sultan Hamengku Buwono X agar senantiasa diberi kesehatan, panjang umur serta Keraton Yogyakarta diberkahi dengan kesejahteraan.

Baca Juga: Doa Bersama Abdi Dalem Keraton Yogyakarta Saat Pergantian Tahun Jawa

Pada kesempatan tersebut, juga dilantunkan ayat-ayat suci Alquran, tahlil, dan zikir diikuti para hadirin. Doa bersama ini dipimpin oleh Mas Lurah Ngabdul Wahab dari Abdi Dalem Kanca Kaji.

Seusai pembacaan doa, prosesi dilanjutkan dengan jamuan yang dihidangkan oleh Abdi Dalem Kanca Sewidak. Secara berurutan, jamuan dihaturkan untuk Sri Sultan, GKR Hemas, keluarga, dan para hadirin. Menu jamuan yang disajikan merupakan Kersanan Dalem (makanan kegemaran) mendiang Sri Sultan Hamengku Buwono IX, antara lain sup lidah, nasi berlauk gecok ganem, dan puding manuk nom.

Baca Juga: Ubarampe Gunungan Garebeg Besar Keraton Yogyakarta Dibagikan dalam Lima Hari

Sekitar pukul 20.30 WIB, Sri Sultan Hamengku Buwono X jengkar atau meninggalkan tempat prosesi beserta GKR Hemas yang menandai selesainya Khaul Ageng. Para hadirin membubarkan diri serta diperkenankan menikmati jamuan seperti aneka lauk pauk, kudapan, dan buah-buahan.

Keesokan harinya, Kamis Wage, 30 September 2021, Utusan Dalem melakukan ziarah ke makam Sri Sultan Hamengku Buwono IX di Kedhaton Saptarengga, kompleks Pajimatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. (Kraton Jogja)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *