Yogyakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (RI) (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan ke Desa Wisata Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta, Jumat, 8 Oktober 2021. Kehadiran Sandiaga disambut meriah dengan pertunjukan wayang kulit yang dipentaskan dalang cilik Adimas Alby Ersani Widyaputra.
Alby, sapaan akrab si dalang cilik ini, saat berbincang dengan Sandi, mengaku sudah belajar mendalang sejak berusia 3,5 tahun secara otodidak. Bocah berusia 9 tahun ini juga seorang YouTuber dengan konten wayang. Dia selalu mengenalkan keahlian mendalang di kanal YouTube miliknya.
Alby menuturkan konten YouTubenya dibuat untuk mempromosikan dan melestarikan kebudayaan wayang yang digelutinya. “ini saya subcribe ya, karena saya sangat kagum dengan Alby yang melestarikan budaya nasional,” ujar Sandiaga.
Baca Juga: Kebangkitan Generasi Milenial dalam Pelestarian Seni Budaya Wayang
Saat Sandi mensubscribe maka pengikut akun Alby langsung naik menjadi 1.000 lebih subscriber. “Saya bantu promosikan ya biar subscribernya bertambah,” ujar Sandi.
Alby adalah keturunan ke-9 dari Mbah Gondo. Sang kakek buyutnya kondang sebagai dalang ternama. Saking cintanya Alby dengan wayang, sampai-sampai ada pendopo kecil di rumah dengan pajangan wayang.
Alby sering mengikuti kompetisi dan beberapa kali memenangi perlombaan. Yang pasti, Alby punya prinsip bahwa sekolah dan wayang harus seimbang. Sehabis pulang sekolah, dari sanggar atau selepas mengaji, Alby mengisi kanal YouTubenya dengan konten video mendalang wayang yang direkam seadanya lewat handphone milik orang tuanya.
Sandi ingin bocah kelas tiga SD ini didukung penuh, sebab ini bagian dari mengenalkan dan meletarikan budaya asli Indonesia. Melestarikan budaya, khususnya budaya wayang, memang harus dimulai dari anak-anak seperti yang dilakulan oleh Alby.
Baca Juga: Pelatihan Penguatan Karakter dengan Media Wayang dan Gamelan di Bantul
Sandi juga berpikir akan membawa Alby ke Washington DC di Amerika untuk mementaskan wayangnya. “Melestarikan budaya wayang sangat bagus jika dimulai dari anak-anak, jadi kita akan support agar creativeness (daya kreasi) semakin berkembang. Nanti saya akan ajak Alby untuk tampil mendalang di Washington DC, Amerika. Kalau situasi sudah kondusif akan kita bawa dia pentas,” ungkapnya.
Mas Menteri, sapaan lain Sandi, untuk menambah kreativitas Alby, membelikan satu set Wayang Pandawa Lima. Sandi sendiri yang mengorder langsung kepada pengrajin wayang Desa Rejowinangun di sentra kerajinan desa tersebut.
Baca Juga: Cerita di Balik Wayang Orang Gana Kalajaya Gelaran Keraton Yogyakarta dan KJRI Mumbai India
Selain membelikan wayang untuk Alby sebagai bekal mendalang, Sandi sekaligus mempekerjakan pengrajin lokal karena wayang itu made by order, dari kulit kerbau pilihan, dan tongkatnya dari tanduk. “Saya sudah berikan Rp10 juta untuk beli wayangnya,” imbuhnya.
Sandi juga akan membelikan ponsel pintar yang canggih untuk mendukung Alby membuat konten wayang di kanal YouTubenya.
Alby juga curhat ke mas Menteri yang meminta kontennya dipromosikan. “Ayo Pak Sandi promosikan, bilang suruh subcribe dan follow konten Alby,” candanya.
Alby merasa perlu dipromosikan supaya anak-anak Indonesia bisa mengenal kesenian wayang sehingga kebudayaan asli Indonesia ini tidak punah ditelan zaman. []