Sektor Pariwisata Menjadi Andalan Pulihkan Ekonomi di Yogyakarta

  • Whatsapp
komisi b DPRD DIY
Ketua Komisi B DPRD DIY Danang Wahyu Broto. (Foto: BacaJogja)

Yogyakarta – Sektor pariwisata menjadi andalan dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi di tengah pagebluk corona di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sektor lainnya yakni pertanian.

Ketua Komisi B DPRD DIY Danang Wahyu Broto mengatakan, secara umum dampak Covid-19 paling parah dialami sektor pariwisata. Salah satunya karena banyak destinasi wisata yang tutup serta pengunjung menurun dratis.

Read More

Umroh akhir tahun

“Sektor pariwisata menjadi yang paling parah terkena dampaknya dari pandemi Covid-19. Namun sektor pertanian justru menunjukan tren positif terkait pertumbuhan ekonominya,” katanya seusai rapat di DPRD DIY, Kamis, 28 Oktober 2021.

Baca Juga: Makna Tema Bantul Bumi Mataram pada Peringatan Hari Pariwisata Dunia 2021

Politikus Partai Gerindra ini mengungkapkan, sebagai upaya pemulihan di sektor pariwisata harapannya uji coba pembukaan destinasi wisata dapat berjalan lancar dengan memperhatikan tingkat kerawanan terjadinya penularan Covid-19.

Artinya pemerintah perlu mengubah orientasi pendapatan sektor pariwisata. Bukan pada seberapa banyak wisatawan yang hadir, melainkan seberapa banyak wisatawan itu mengeluarkan belanja.

“Ada masalah kompleks, bahwa kami berharap wisatawan bisa menjadi daya ungkit, tetapi tidak berdasarkan pada berapa kunjungan wisatanya, melainkan berapa banyak belanja yang dikeluarkan,” jelasnya.

Baca Juga: Sikap dan Rekomendasi Pelaku Pariwisata untuk Sri Sultan HB X

Danang menyontohkan, destinasi wisata di Gunung Api Purba, Nglanggeran Gunungkidul jumlah pengunjung mengaami penurunan drastis. Namun pendapatan pihak pengelola serta pemerintah daerah justru mengalami kenaikan. “Ini perlu disosialisasikan, bagaimana jumlah wisatawan menurun tetapi pendapatan naik,” ungkapnya.

Sementara sektor pertanian sejauh ini justru menunjukan tren positif terkait pertumbuhan ekonominya. Dengan kata lain, sektor ekonomi paling terdampak pandemi, tapi bisa ditutupi oleh pertanian yang menunjukan peningkatan ekonomi. “Kami Komisi B akan mengoptimalkan keunggulan di sisi pertanian tersebut untuk pemulihan ekonomi,” ujarnya.[]

Related posts