Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata menggelar Festival Langensari sebagai upaya mengenalkan embung di pusat kota menjadi daya tarik wisata. Festival Langengsari yang digelar dua hari ini menggandeng 10 pelaku UMKM dari warga setempat.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan, pihaknya terus melakukan pengembangan daya tarik dan atraksi wisata, berbagai event pun terus digelar agar menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara. “Seperti festival Langensari kali ini, tujuannya untuk mengenalkan daya tarik wisata di Langensari dari sekitarnya,” katanya, Sabtu, 20 November 2021.
Baca Juga: Longsor Menoreh Menutup Akses ke Wisata Air Terjun Kedung Pedut Kulon Progo
Menurut dia, dengan festival ini harapannya Embung Langengsari semakin dikenal sehingga wisatawan berdatangam. “Embung Langensari yang diharapkan menjadi tempat wisata dan pagelaran berbagai event,” imbuhnya.
Festival menggandeng 10 pelaku UMKM dari Kelurahan Klitren yang diharapkan dapat meningkatnya pendapatan masyarakat. “Selain menampilkan keunggulan potensi wisata langensari, juga untuk mendorong meningkatnya pendapatan masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut Wahyu mengungkapka, Dinas Pariwisata Kota Yogyaakan tahun membuat 13 kampung wisata yang bersifat embriona. Jumlah itu melengkapi kehadiran 17 kampung wisata yang telah ada di Kota Yogyakarta. “Penambahan kampung wisata itu semakin melengkapi wisata di Kota Yogyakarta yang memiliki sifat urban wisata,” jelasnya.
Baca Juga: Wisata Gunungkidul Menuju Kelas Dunia, KGPAA Paku Alam X Berpesan Jangan Rusak Karst
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyambut baik acara tersebut, ia mengungkapkan agar event-event pariwisata terus digalakkan. “Saat ini masyarakat mulai menyiapkan diri untuk melakukan pemulihan ekonomi, sosial, serta wisata. Festival ini momen yang tepat,” ungkapnya.
Heroe menegaskan, Pemkot mendukung dengan sekuat tenaga, salah satunya dengan menggelar festival yang melibatkan kampung wisata. “Kami berpesan agar potensi tiap kampung wisata harus dikombinasikan satu satu lain sehingga menjadi produk wisata unggulan yang komprehensif,” ujarnya. []