Vaksinasi Massal Pfizer dan AstraZeneca di Desa Bubutan Purworejo

  • Whatsapp
Vaksinasi massal jenis Pfizer dan AstraZeneca untuk 1.000 orang di Balai Desa Bubutan, Purwodadi, Purworejo (Foto: Sianggun Nadila)

Purworejo – Vaksinasi massal 1.000 orang digelar di Balai Desa Bubutan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu, 1 Desember 2021. Jenis vaksin yang diberikan vaksin Pfizer dan AstraZeneca.

Sasaran vaksin dari remaja sampai lansia dengan prioritas warga Desa Bubutan yang belum vaksin. Namun demikian, warga dari desa lain juga mengikutinya. Warga tampak antusias mengikuti vaksinasi yang mulai digelar sejak pagi pukul 08.00 WIB.

Read More

Umroh akhir tahun

Vaksinasi ini merupakan dosis pertama. Untuk dosis kedua akan dilakukan pada bulan Januari 2022. Sedangkan tempatnya akan diinformasikan lebih lanjut.

Baca Juga: Pengunjung Destinasi Wisata di Kabupaten Bantul Harus Sudah Vaksin

Seperti biasa, sebelum dilakukan vaksinasi terlebih dilakukan skrining atau diperiksa kondisi kesehatannya. Meliputi pemeriksaan suhu tubuh, tensi darah, dan pemeriksaan penyakit dalam lainnya yang memungkinkan atau tidaknya dengan pemberian vaksin.

Dari skrining yang dilakukan, sekitar 20 orang yang tidak dapat menerima vaksin. Penyebabnya antara lain hipertensi atau pun karena penyakit lainnya yang tidak memungkinkan untuk divaksin.

Baca Juga: Vaksinasi dan Paket Sembako Serba 1.000 di Srigading Sanden Bantul

Mereka yang tidak lolos skrining ini disarankan untuk konsultasi dan memeriksakan diri ke rumah sakit terlebih dahulu untuk informasi dan kejelasannya apakah diperbolehkan untuk vaksin atau tidak.

Sedangkan yang menerima vaksin, setelah penyuntikan dilakukan observasi selama 15 menit. Tujuannya untuk memastikan bahwa vaksin yang disuntikkan tidak memiliki dampak terhadap penerimanya.

Acara yang Satpol PP dan Limnas Desa Bubutan ini berjalan lancar. Peserta vaksin tetap menjalankan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan tetap jaga jarak tidak berkerumunan.

Artikel kiriman Sianggun Nadila, Mahasiswa Program Studi Public Relation ASMI Santa Maria Yogyakarta

Related posts