Yogyakarta – Aksi kejahatan jalanan atau yang biasa disebut klitih terjadi di perempatan Lempuyangan Bausasran, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta. Insiden ini terjadi tepat di hari pertama 2022 saat pagi buta.
Seorang pelajar SMK, berinisial HAD, 18 tahun, warga Bausasran, Kemantren Danurejan, menjadi korban dalam insiden ini. Dia mengaku menderita luka sayat yang diduga karena sabetan senjata tajam jenis celurit.
Sehari berselang, pelaku keributan ditangkap. Pelakunya warga Kaluraan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul. Polisi masih memburu satu pelaku yang diduga sebagai pelaku utamanya.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Keributan di Lempuyangan Yogyakarta, Satu Masih Buron
HAD menceritakan kejadian yang menimpanya terjadi pada mala pergantian tahun. Sepulang merayakan Tahun Baru 2022 di Pantai Parangtritis, HAD pulang ke rumah. Dalam perjalanan dari Bantul sampai memasuki Kota Yogyakarta aman-aman saja.
Namun saat sampai Jalan Gajah Mada Kota Yogyakarta, tepatnya di depan Hotel Jambuluwuk berpapasan dengan para rombongan pelaku. “Mereka tiba-tiba memaki kami sambil menodongkan sebilah celurit, dan mengejar kami,” ujarnya, Kamis, 6 Januari 2022.
Baca Juga: Pengakuan Pelaku Keributan di Lempuyangan Yogyakarta, Balas Dendam Salah Sasaran
Akibat kejadian tersebut, ia mengalami luka akibat terkena celurit di bagian punggung. HAD mengalai luka sayat sepanjang 10 sentimeter dan harus mendapatkan penanganan khusus di rumah sakit. “Lukannya kira kira 10 sentimeter dan saya harus mendapatkan tiga jahitan,” ungkapnya.
Remaja berusia 18 tahun ini mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. “Saya senang dapat bantuan, akan saya digunakan untuk biaya berobat,” ungkapnya.
Ya, HAD menerima bantuan pengobatan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui Tim Layanan Aktif Baznas (LAB) Kota Yogyakarta. Bantuan ini bagian dari berkomitmen Baznas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat warga membutuhkan pertolongan. Bantuan berupa uang tunai diberikan untuk biaya pengobatan.
Baca Juga: Diduga Mau Bikin Keributan di Kota Yogyakarta, Bocah Bawa Pedang Ditangkap Warga
“Seperti yang dialami HAD yang menjadi korban kejahatan jalanan,” kata Pelaksana Bidang II Baznas Kota Yogyakarta Cahyo Hatmoko, Kamis, 6 Januari 2022.
Cahyo berharap bantuan tersebut dapat meringankan dalam pembiayaan kesembuhannya, selain itu ia juga berharap agar kejahatan jalanan di Kota Yogya tidak terjadi lagi. “Ini keprihatinan kita semua, karena kejahatan jalanan ini masih ada. Kami tidak ingin ada yang menjadi korban lagi,” katanya. []