Yogyakarta – DPRD DIY tidak ada kenaikan gaji pada 2022. Meski demikian, 55 anggota wakil rakyat yang berkantor di Jalan Malioboro Yogyakarta tetap semangat kerja.
Selain gaji tidak naik, dari sisi pendapatan diterima kemungkinan besar juga menurun. Hal ini berkaitan dengan penerapan Peraturan Presiden nomor 33 terkait biaya perjalanan dinas dan lainnya jauh lebih turun dibandingkan tahun 2019 atau 2020.
Baca Juga: APBD Daerah Istimewa Yogyakarta 2022 Disahkan Rp5,521 Triliun
“Alhamdulillah temen-temen tetap semangat bekerja, sebagai bagian dari solidaritas masyarakat dalam pemulihan ekonomi,” kata Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana, Selasa, 11 Januari 2022.
Menurut dia, yang menjadi pembicaraan harian di DPRD DIY adalah bagaimana penganggaran yang lebih efektif untuk mengungkit ekonomi dan bangkit bersama masyarakat setelah pandemi Covid-19 ini. “Kami konsen melalui pembahasan APBD maupun program program pokok pikiran DPRD yang sebagian besarnya ke sektor ekonomi UMKM baik di pedesaan maupun perkotaan,” jelasnya.
Baca Juga: DPRD DIY Prihatin Gaji Pegawai Rumah Sakit di Bawah UMP Yogyakarta
Politikus PKS ini mengungkapkan, infrastruktur juga mulai menjadi konsen pembahasan di DPRD DIY karena setalah dua tahun terakhir agak terabaikan anggarannya. “Jalan-jalan banyak rusak sehingga warga komplain, bahkan ada yang sampai menimbulkan kecelakaan. Wajar saja karena dua tahun ini DPBD DIY dan infrastruktur terpaksa mengalah untuk penanganan covid-19,” paparnya.
Menurut dia, DPRD DIY juga memperbanyak pertemuan dengan warga dalam bentuk reses, sosialisasi perda, public hearing, maupun penyerapan aspirasi berbasis komisi dan gabungan komisi. “Semoga tahun 2022 dan selanjutnya Covid-19 benar-benar reda dan kita bisa segera bangkit bersama lebih baik dari tahun sebelumnya,” pintanya. []
