Jakarta – Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) didukung Google.org menginisiasi Program Tular Nalar bagi Warga Lansia. Program “Lansia Cakap Digital” ini bertujuan meningkatkan kemampuan literasi digital warga lansia, kemampuan melindungi data dan privasi, serta kemampuan untuk bisa memilah kabar bohong.
Program ini diluncurkan 7 Februari 2022 bertepatan dengan peringatan Internet Safer Day yang jatuh pada 8 Februari 2022. Melalui peluncuran ini, para pemangku kegiatan literasi digital diharapkan membangun awareness terhadap isu yang diangkat, yaitu literasi digital bagi warga lansia.
Baca Juga: Akses Internet Putus, Pelanggan Keluhkan Program Pulsaku Kulon Progo
Program Manager Tular Nalar Mafindo Santi Indra Astuti mengatakan, selama ini belum banyak yang mengedukasi lansia di era digital ini. Jika pun ada belum maksimal dan sifatnya sporadis, sehingga Tular Nalar Mafindo mengambil peran ini. “Kami ingin agar lansia tidak terjebak penipuaan online, terjebak hoks, dan lainnya,” katanya saat peluncuran melalui zoom, Senin, 7 Februari 2022.
Menurut dia, program ini tidak hanya merangkul lansia termasuk pra lansia usia 55 tahun. Juga libatkan anak muda untuk membimbing lansia. Program ini bermuaatan edukasi dalam bentuk modul, panduan, termasuk bagi yang megelola dan membimbing untuk memaksimalkan. Program ini mulai Maret sampai Agustus.
Baca Juga: Pemkab Sleman Tahun Ini Tuntaskan 435 Titik WiFi Gratis Padukuhan
“Tanggal 29 Mei yang merupakan Hari Lansia Naisonal, kami akan menggaungkan pentignya merangkul warga lansia sehinnga menjadi cakap digital,” ungkapnya.
Program ini menjangkau 25 kota di Indonesia harapannya bisa lebih banyak lagi mengingat jumlah lansia di Indonesia sangat besar. Sekitar 27 juta sekitar 10 persen dari total penduduk.
Direktur Jenderal APTIKA, Kemenkominfo RI Semuel Pangerapan mengapresiasi dan mendukung inisiasi Mafindo dengan dukungan Google.org serta gerakan nasional literasi digital melalui program Tular Nalar bagi warga lansia.
“Kami berharap program ini bisa meningkatkan kompetensi literasi digital bagi para warga lansia yang selama ini rentan menjadi sasaran kejahatan digital, agar mendapatkan pendampingan sekaligus perlindungan di ruang digital,” ungkapnya.
Baca Juga: Pandemi Corona Mempercepat Migrasi Digital Generasi Muda Indonesia
Kepala Hubungan Publik, Google Asia Pasifik Ryan Rahardjo, mengatakan hibah Google.org untuk Mafindo adalah komitmen berkelanjutan untuk memerangi misinformasi dan disinformasi di Indonesia dengan mendukung komunitas mitra dalam mengembangkan pelatihan literasi melalui program Tular Nalar.
“Kami berusaha melindungi masyarakat Indonesia berbagai rentang usia, termasuk warga lansia, dari misinformasi. Kami bangga dapat terus bekerja sama dengan para pakar literasi media seperti Mafindo untuk mengembangkan pelatihan guna membantu masyarakat Indonesia memahami cara untuk mendeteksi berita hoaks dengan lebih baik,” kata dia.
Baca Juga: Anggota Komisi I DPR Sukamta Resmikan Empat Titik WiFi Gratis di Kulon Progo
Peluncuran ini selain dihadiri narasumber di atas, juga dihadiri sejumlah tamu undangan seperti Ketua Umum Siberkreasi Yosi Mokalu, perwakilan dari Maarif Institute, Love Frankie, JRKI, ASPIKOM, Siberkreasi, AGTIFINDO, Japelidi, relawan MAFINDO, serta kalangan media massa. []