Akses Internet Putus, Pelanggan Keluhkan Program Pulsaku Kulon Progo

  • Whatsapp
Pulsaku Kulon Progo
Program Pulsaku Kulon Progo. (Foto: Kompas.com/Dani J)

Kulon Progo – Pemkab Kulon Progo meluncurkan Program Pulsaku dalam mendukung kemandirian teknologi informasi menuai masalah. Sejak pertengahan Desember 2021 layanan ini tidak bisa berfungsi lagi. Konsumen tak bisa mengakses internet yang ditawarkan.

Dampaknya, sejumlah Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Bumi Binangun sebagai mitra penjualan pulsa menuai komplain dari pelanggan. Sejak program ini diluncurkan pada 2019 penjualan pulsa menggandeng BUMdes guna meningkatkan pendapatan.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga: Pemkab Sleman Tahun Ini Tuntaskan 435 Titik WiFi Gratis Padukuhan

Direktur BUMdes Sejahtera Utama Janten, Tri Novianto Aprilita mengatakan, sejak 17 Desember WiFi sudah mati dan tidak bisa dipakai lagi. “Kami banyak yang menerima komplain dari masyarakat,” katanya, Selasa, 4 Januari 2022.

Dia berharap Pemkab Kulon Progo ikut membantu mengatasi persoalan ini. Awalnya ini juga difasilitasi Dinas Kominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika).

Di wilayah Janten, Temon sudah terpasang 24 titik WiFi. Awalnya akses internet lancar dengan membeli pulsa Rp20.000 unlimited selama satu bulan. Namun dalam perjalanannya naik menjadi Rp30.000. “Sebenarnya ini sangat membantu masyarakat, karena sinyal dan kecepatannya cukup bagus,” katanya.

Baca Juga: Sultan HB X: Pemda DIY Bangun Jaringan Online Pemasangan Kabel 600 Km

Menurut dia, internet putus pada Program Pulsaku ini bagi BUMDes secara ekonomi tidak ikut dirugikan. BUMDes hanya dititipi voucher untuk dijual kepada konsumsen dengan sistem bagi untung. Setiap voucher yang terjual, mereka mendapatkan keuntungan Rp5.000.

Selama ini, BUMdes juga menjadi ujung tombak ketika ada gangguan pelayanan. Begitu akses internet berbasis wifi mati, mereka akan meneruskan ke PT Pelangi Surya Persada (PSP) sebagai penyedia internet.

Baca Juga: realme Kenalkan Empat Produk Terbaru di Yogyakarta, Berikut Keunggulannya

Direktur BUMDes Pengasih Binangun Semar Pipit Bayu Nugroho mengatakan, permasalahan sudah disampaikan ke Dinas Kominfo Kulon Progo. Mereka secara resmi menyurati agar permasalahan internet desa melalui program Pulsaku ada kejalasan. “Di wilayah Pengasih ada 39 titik perangkat wifi dan terakhir ada 89 perangkat yang memanfaatkannya,” kata Pipit.

Di bagian lain, Kepala Dinas Kominfo Kulon Progo Agung Kurniawan mengakui adanya permasalahan yang dialami BUMDes terkait program Pulsaku. Namun itu masalah bisnis antara BUMDes dengan penyedia internet. “Kami sarankan diselesaikan dengan pihak ketiga karena Kominfo tidak terlibat secara langsung,” katanya. []

Related posts