Penguatan Profil Pelajar Pancasila, SMKN 3 Yogyakarta Panen Karya Tarian Nusantara

  • Whatsapp
panen tarian nusantara
SMKN 3 Yogyakarta, SMK dengan Mayoritas Siswa Laki-laki adakanPanen Karya Tarian Nusantara dalam kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Dalam Kurikulum Merdeka, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu langkah pemerintah yang diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami pengetahuan sebagai sebuah proses penguatan karakter sekaligus sebagai bentuk belajar secara nyata dalam sebuah kegiatan kolektif di lingkungan belajarnya.

Atas dasar itulah SMK Negeri 3 Yogyakarta dalam kegiatan P5 untuk siswa tingkat X kali ini mengadakan kegiatan P5 yang mengangkat salah satu tema dari beberapa tema P5 yang telah ditetapkan Kemendikbud untuk jenjang SD sampai SMA/SMK, yaitu tema Kearifan Lokal.

Read More

Selamat Muswil MES

Bertempat di Hall Basket Gatotkaca SMK Negeri 3 Yogyakarta, Selasa, 14 April 2024, 20 kelas pada tingkat kelas X menampilkan tarian nusantara dengan kreasi dan kreativitasnya didepan para siswa lainnya.

Baca Juga: Membedah Buku ‘Manifesto Masjid Nabi’ Karya Ustaz Jazir Jogokariyan

Menurut Gunawan, S.Pd, MM, selaku WKS Kurikulum menyatakan bahwa siswa sejak tanggal 29 April telah melewati proses diskusi dan kolaborasi di kelasnya untuk bisa mempersiapkan pertunjukan pada Panen Karya hari ini. “Kegiatan P5 ini memiliki porsi 20% dalam mata pelajaran, sehingga siswa dapat mempersiapkan dengan berdiskusi, bekerjasama, dan berkolaborasi, untuk dapat menampilkan pertunjukan yang menarik,” ungkap Gunawan.

Penampilan dalam Panen Karya P5 pada siswa tingkat X memilih bentuk pertunjukan Tarian Nusantara sebagai bagian dari tema Kearifan Lokal yang sebelumnya telah disepakati bersama. Masing- masing kelas telah menyepakati jenis tari yang akan ditampilkan melalui kesepakatan bersama yang dibimbing oleh Guru Mata Pelajaran yang bertugas mendampingi kegiatan ini.

“Pemilihan pertunjukan tarian selain untuk menunjukan bahwa siswa SMK teknik yang mayoritas laki-laki dapat luwes dalam bergerak mengikuti lagu, juga untuk menunjukan bahwa siswa SMK dapat belajar apapun yang dapat memberikan pengalaman untuk dirinya,” tambah Faiz Mudhokhi, WKS Humas dan Industri.

Baca Juga: 50 Finalis Miss Mega Bintang 2024 Nikmati Sensasi Kereta Wisata Dining on Train dan Panoramic

Untuk memberikan semangat dan apresiasi lebih dalam kegiatan ini, diberikan juga penilaian atau apresiasi kepada kelas yang memiliki kerjasama didalamnya. “Ada tiga macam apresiasi untuk para siswa dalam kegiatan Panen Karya kali ini, yaitu Poster Terbaik, Penampilan Terbaik, dan Dokumentasi Terbaik,” ungkap Faiz.

Pada kegiatan ini, masing-masing kelas telah berkreasi selain latihan tari juga mempersiapkan properti-properti dalam pertunjukan ini juga diminta untuk membuat poster publikasi yang menarik, serta dokumentasi selama kegiatan. “Dengan berbagai apresiasi tersebut, diharapkan semua siswa di satu kelas dapat memiliki peran atau kontribusi untuk kesuksesan kelasnya,” tambah Faiz.

Sebelumnya, 20 Kelas pada tingkat kelas X telah melakukan eksplorasi persiapan untuk menampilkan Tarian Nusantara yang dikolaborasikan penggunaan dengan properti pertunjukan sesuai dengan kreasi dan kreatifitas siswa.

Baca Juga: Kado HUT Sleman ke-108: Buku Pesona Wisata Bumi Sembada dan Prangko Buk Renteng

Kegiatan P5 ini merupakan salah satu amanah dari Kurikulum Merdeka yang menekankan projek lintas disiplin ilmu yang didalamnya menekankan pentingnya semangat eksploratif untuk membuka lebar bagi proses pengembangan diri. “P5 adalah program wajib yang terintegrasi dalam semua mata pelajaran kecuali kejuruan dan muatan lokal,” tambah gunawan.

Salah satu latar belakang ini yang membuat SMK Negeri 3 Yogyakarta memilih tema kearifan lokal dengan mengangkat tarian nusantara untuk menunjukan bahwa sebagai siswa SMK Berbasis Keteknikan yang rata-rata siswanya laki-laki namun dapat bekerjasama dan berkolaborasi dalam gerak dan tari. Tema ini diharapkan mampu mencegah lunturnya budaya dan kearifan lokal di tengah masyarakat. Selain itu, tema ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik akan budayanya sendiri. []

Related posts