Mengenal Bukit Bego, Lokasi Kecelakaan Maut yang Merenggut 13 Nyawa di Imogiri Bantul

  • Whatsapp
bukit bego bantul
Bukit Bego di Jalan Imogiri–Dlingo, tepatnya di Dusun Kedung Buweng, Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. (Foto: Facebook/Sejarah Jogjyakarta)

Bantul – Bukit Bego, berada di Jalan Imogiri–Dlingo, tepatnya di Dusun Kedung Buweng, Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Belum lama ini, tepatnya pada Minggu, 6 Februari 2022 terjadi kecelakaan maut sebuah bus pariwisata menabrak tebing Bukit Bego yang merenggut 13 korban jiwa.

Mengapa dinamakan Bukit Bego? Bukit Bego terletak di sisi tenggara Pajimatan Imogiri yang merupakan makam Raja-raja Mataram. Sebenarnya ini dulu bukit sisa proyek penggalian tanah yang terletak di Dusun Kedung Buweng, Kelurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Heboh, Ada Dinosaurus di Taman Telaga Potorono Bantul Yogyakarta

Nama Bego sendiri diambil dari sebuah alat berat berupa ekskavator atau backhoe. Warga setempat menyebutnya nama bego atau beko yang digunakan untuk mengeruk tanah.

Warga setempat juga menyebut nama lain Bukit Kedung Buweng karena lokasinya di Dusun Buweng. Sedangkan tanah yang membentuk bukit tersebut berasal dari kumpulan sisa-sisa proyek penggalian Jalan Imogiri–Dlingo. Dahulu, aktivitas penggalian tanah di tempat ini digunakan untuk menimbun area perumahan atau gedung.

Baca Juga: Sirkuit Offroad, Wahana Baru di Objek Wisata Jurang Pulosari Bantul Yogyakarta

bukit bego
Bukit Bego di Jalan Imogiri–Dlingo, tepatnya di Dusun Kedung Buweng, Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. (Foto: Facebook/Sejarah Jogjyakarta)

Kini lokasi tersebut menjadi destinasi wisata. Patung Semar saja ditambahkan agar lebih menarik untuk spot foto Instagram. Objek wisata yang memiliki luas hampir mencapai 1,2 hektare ini memiliki puncak bukit yang dinami Watu Balung. Keunikan dari bukit ini bentuknya seolah terpotong alat berat.

Objek wisata itu awalnya memang hanya gundukan bukit gersang bekas proyek penggalian tanah. Pemerintah mencabut izin aktivitasnya karena dikhawatirkan merusak lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: 100 Destinasi Wisata di Yogyakarta yang Banyak Dicari Orang Versi Google

Meskipun belum dikelola sepenuhnya oleh pemerintah daerah, tetapi fasilitasnya cukup memadai, yaitu area parkir kendaraan, gazebo, dan kamar kecil. Kondisi jalan ke lokasi ini juga hotmix karena merupakan jalan yang menghubungkan wilayah selatan Yogyakarta antara Imogiri ke timur hingga Dlingo kemudian ke Gunungkidul. Konturnya memang tajam naik turun, sebenarnya mendaki pegunungan dengan hutan-hutan rimbun dan jurang di kanan kiri.

bukit bego imogiri
Bukit Bego di Jalan Imogiri–Dlingo, tepatnya di Dusun Kedung Buweng, Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. (Foto: Facebook/Sejarah Jogjyakarta)

Lokasi Bukit Bego di Imogiri ini dulunya merupakan tanah Enclave. Mengutip Sejarah Jogyakarta, tentang sejarah Enclave Imogiri disebubutkan Perjanjian Klaten 27 September 1830 mengamandemen Perjanjian Giyanti 13 Februari 1755, menyatakan bahwa terdapat enclave Kasunanan Surakarta di wilayah Negeri Yogyakarta, di mana wilayah tersebut merupakan royal heritage Mataram Islam (dan dibagi 2 wilayahnya).

Baca Juga: Penampakan Keren Sepanjang Rel KA di Kulon Progo seperti Destinasi Wisata

Adapun untuk Imogiri (Pajimatan) wilayah Surakarta (Imogiri Surakarta) meliputi desa2 di Kawedanan Imogiri yaitu Imogiri, Girirejo, Karangtengah, Karangtalun, Kebonagung dan seluruh Dlingo yang meliputi semua kalurahan yakni Terong, Mangunan, Dlingo, Temuwuh, Muntuk dan Jatimulyo. Saat itu Dlingo belum berdiri sendiri sebagai sebuah Kecamatan, tetapi masuk wilayah Imogiri yang menjadi enclave Kasunanan Surakarta/Imogiri Surakarta).

Baru setelah 1950-an berdasarkan Perda No.1 tahun 1958 semua enclave dimasukkan ke wilayah Propinsi DIY (termasuk Imogiri Surakarta, Pleret Surakarta, Kotagede Surakarta dan Ngawen Mangkunegaran). []

Related posts