Jakarta – Hujan dengan intesitas lebat mengguyur wilayah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah memicu luapan air di lima sungai besar yakni Sungai Bogowonto, Blangu, Jali, Dulang dan Kebang. Akibatnya banjir dan longsor melanda wilayah tersebut.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, hasil kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo, wilayah terdampak banjir mencakup 32 desa di 7 kecamatan. “Sedangkan wilayah yang terdampak longsor ada 6 desa di 4 kecamatan,” katanya dalam siaran pers, Kamis, 17 Maret 2022.
Baca Juga: Foto-foto Banjir dan Pohon Tumbang di Bantul Yogyakarta
Adapun rinciannya meliputi Desa Wingkosangrahan, Desa Wingkomulyo, Desa Kaliwungukidul, Desa Tunjungan, Desa Wonoroto, Desa Ringgit dan Desa Wingkosigromulyo di Kecamatan Ngombol.
Berikutnya Desa Dlangu, Desa Wironatan, Desa Klepu, Desa Kedungmulyo, Desa Rowodadi dan Desa Langenrejo di Kecamatan Butuh. Selanjutnya Desa Tangkisan, Desa Pogungkalangan, Desa Pogulurutengah, Desa Kradegan, Desa Bayan dan Desa Pogungrejo di Kecamatan Bayan.
Baca Juga: Data Kerusakan dan Kerugian Dampak Banjir dan Pohon Tumbang di Bantul
Kemudian Desa Bapangsari di Kecamatan Bagelan, Desa Katerban di Kecamatan Kutoarjo, Desa Trimulyo, Desa Bendungan dan Desa Rowodadi di Kecamatan Grabag.
Adapun berikutnya Desa Wonoyoso, Desa Tasikmadu, Desa Kendalrejo, Desa Sikambang, Desa Kalimati, Desa Tanjungrejo, Desa Petuguran dan Desa Sumber di Kecamatan Pituruh.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Kota Batu, 11 Orang Masih dalam Pencarian
Selanjutnya untuk wilayah terdampak longsor meliputi Desa Kaliurip di Kecamatan Kemiri, Desa Kalisemo di Kecamatan Leano, Desa Plipiran, Desa Giyombong, Desa Watuduwur di Kecamatan Bruno dan Desa Redin di Kecamatan Gebang.
BPBD Kabupaten Purworejo mencatat ada kurang lebih 11.115 jiwa dari 2.924 KK yang terdampak banjir. Sedangkan yang terdampak longsor ada 7 KK. Dari angka tersebut, sebanyak 6.085 jiwa dari 1.518 KK terpaksa harus mengungsi.
Baca Juga: Banjir Menggenangi Halaman SD Banasara Lendah Kulon Progo
Adapun sedikitnya 2.924 unit rumah terendam banjir dengan tinggi muka air antara 80-100 sentimeter, selanjutnya 7 unit rumah warga terdampak longsor dan ruas jalan di Desa Giyombong tertutup material longsor sehingga menghambat aktivitas dan mobilitas warga.
Sebagai upaya percepatan penanganan banjir dan longsor itu, BPBD Kabupaten Purworejo bersama tim gabungan dari lintas instansi terkait telah melakukan kaji cepat, evakuasi dan pertolongan warga dan menyiapkan tempat pengungsian.
Baca Juga: Dampak Banjir dan Longsor di Nanggulan dan Girimulyo Kulon Progo
Di samping itu, BPBD Kabupaten Purworejo juga telah mendistribusikan kurang lebih 2.500-3.000 nasi bungkus kepada warga di pengungsian maupun yang terdampak di rumah. Belum ada laporang mengenai jatuhnya korban jiwa, total kerugian masih dalam proses pendataan lebih lanjut. []