Sleman – PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) yang mengelola Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, melakukan peletakan batu pertama di Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Rabu, 30 Maret 2022. Lokasi ini merupakan STA 75+820 Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang masuk dalam Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo.
Direktur Utama PT JJB Oemi Vierta Moerdika menjelaskan, dalam pembangunannya, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dibagi menjadi enam seksi. Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo 8,25 Km, Seksi 2 Banyurejo-Borobudur 15,26 Km, Seksi 3 Borobudur-Magelang 8,08 Km, Seksi 4 Magelang-Temanggung 16,46 Km, Seksi 5 Temanggung-Ambarawa 22,56 Km dan Seksi 6 Ambarawa-Bawen 5,21 Km.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Dana Talangan untuk Percepatan Jalan Tol Yogyakarta – Solo
Dia mengatakan, sampai saat ini progres pembebasan lahan untuk Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo sepanjang 8,25 Km telah mencapai 92,28 persen. “Sedangkan, progres pembebasan lahan untuk keseluruhan Seksi 1 s.d Seksi 6 adalah sebesar 10,45 persen,” ujar Oemi di sela acara peletakan batu pertama pembanguanan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di Sleman, Rabu, 30 Maret 2022..
Oemi mengungkapkan, sesuai target dan prioritas pembangunan di proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, proses konstruksi dimulai segera di Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo yang ditargetkan rampung pada Kuartal IV Tahun 2023. Seksi 1 ditargetkan mulai beroperasi pada awal tahun 2024 yang akan terhubung dengan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Yogyakarta International Airport di Junction Sleman.
Baca Juga: Pembayaran Ganti Rugi 96 Bidang Rp102 Miliar di Sleman untuk Tol Yogyakarta – Bawen
Menurut dia, jika pembebasan lahan sesuai dengan target, maka prioritas konstruksi selanjutnya adalah Seksi 2 Banyurejo-Borobudur, Seksi 3 Borobudur-Magelang dan Seksi 6 Ambarawa-Bawen yang ditargetkan selesai pada Kuartal II Tahun 2024. “Seksi 2 dan Seksi 3 nantinya akan terhubung dengan Seksi 1 yang telah beroperasi terlebih dahulu,” ungkapnya.
Sedangkan untuk Seksi 6 juga akan diprioritaskan karena lahan lebih siap di wilayah Bawen yang terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang-Solo, serta juga dikelola oleh anak usaha Jasa Marga, PT Trans Marga Jateng. Untuk konstruksi Seksi 4 Magelang-Temanggung dan Seksi 5 Temanggung-Ambarawa direncanakan rampung pada Kuartal IV Tahun 2024 yang akan melengkapi pengoperasian Jalan Tol Yogyakarta-Bawen secara penuh.
Baca Juga: Erick Thohir Temui Sri Sultan, Komitmen Jalan Tol Yogyakarta Sejahterakan Warga
“Hal ini menyesuaikan dengan rencana alokasi dana pembebasan lahan dari Pemerintah serta menimbang kondisi medan yang berupa perbukitan sehingga harus dilakukan pembangunan tunnel atau terowongan sepanjang 500 meter di Seksi 5,” jelas Oemi.
Dia mengatakan, menindaklanjuti arahan Menteri PUPR terkait aspek menjaga kelestarian lingkungan hidup, maka pada Seksi 5 akan membangun konstruksi tunnel atau terowongan yang menembus wilayah perbukitan, berlokasi di STA 20+300 sampai STA 20+800. “Kami juga membangun konstruksi elevated sepanjang 4,4 Km di atas Selokan Mataram yang merupakan cagar budaya Yogyakarta,” tuturnya.
Baca Juga: Investasi Rp14,26 Triliun, Tol Yogyakarta-Bawen Total Panjang 75,82 Km
Turut menghadiri prosesi groundbreaking yaitu Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian, Sekretaris Daerah DIY Raden Kadarmanta Baskara Aji, Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara Basuki Purwadi, Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Triono Junoasmono, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur serta Direktur Utama PT JJB Oemi Vierta Moerdika. []