BEM KM Unnes Kantongi Nama Dalang Korupsi Dana Penelitian LPPM

  • Whatsapp
Mahasiswa BEM KM Unnes keluar dari gedung Tipikor Polrestabes Semarang. Mereka kantongi identitas dalang di dugaan korupsi dana penelitian LPPM. (Foto: Gus Mul)

Semarang – Universitas Negeri Semarang (Unnes) diterpa isu tak sedap dugaan korupsi dana penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM). Kasus tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan kepolisian.

Sekitar 10 mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Unnes mendatangi Polrestabes Semarang, Selasa, 19 April 2022. Mereka mendukung, sekaligus menuntut kepolisian mengusut tuntas dugaan korupsi dana penelitian di LPPM Unnes.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca juga: Unnes Digoyang Isu Dana Penelitian LPPM Diduga Dipotong

Kedatangan para mahasiswa sambil membawa kucing diterima oleh penyidik Tipikor Polrestabes Semarang. Usai pertemuan tertutup , pihak BEM KM Unnes memberi penjelasan seputar hasil audensi dengan polisi,

“Kami mengobrolkan proses tipikor ini seperti apa. Metode yang mereka gunakan tidak bisa serta merta diblow up ke media karena ada azas perlindungan korban,” ungkap Menko Sospol BEM KM Unnes, Filipus Galang.

Dari audensi itu juga diketahui jika kasus dugaan korupsi dana penelitian LPPM Unnes masih dalam proses penanganan awal kepolisian.

“Sekarang masih dalam proses penyelidikan. Sementara baru ada 17 dosen dan tenaga kependidikan yang baru dimintai klarifikasi,” sebut dia,

Filipus tidak menampik pihaknya juga melakukan investigasi di persoalan tersebut. Hasilnya, ke-17 dosen dan tenaga kependidikan bukan pelaku sebenarnya. Bahkan BEM telah mengantongi identitas aktor intelektual dalam penyunatan dana penelitian. Sayang, ia belum berani mengungkap nama dalang itu.

“Sementara kami belum berani (menyebutkan). Sebenarnya sudah kami kantongi (dalang). Sebenarnya yang 17 ini dimintai klarifikasi apakah benar ada pemotongan di penelitiannya. Bukan mereka yang melakukan pemotongan,” bebernya.

Baca lainnya: KAI Daop 4 Semarang Operasikan 16 Kereta Api Tambahan Lebaran

Diketahui, berdasar surat panggilan Polrestabes Semarang Nomor: B/1367/III/RES.3.3./2022/RESKRIM tertanggal 10 Maret 2022 terdapat 17 dosen dan tenaga kependidikan diperiksa perihal dugaan korupsi dana penelitian di LPPM Unnes. Dalam pemeriksaan tersebut, mereka diminta untuk membawa alat bukti berupa buku tabungan bank dan print out buku rekening bank.

Dana penelitian yang diduga dipotong bersumber dari DIPA Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Unnes tahun anggaran 2018-2021, di dalamnya termasuk uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa yang dibayarkan tiap semester. Pemeriksaan 17 dosen dan tenaga kependidikan berlangsung pada 14 – 18 Maret 2022. []

Related posts