Pengembangan Desa Wisata Green Kayen Sleman dengan Padat Karya Rp175 Juta

  • Whatsapp
Desa Wisata Green Kayen
Desa Wisata Green Kayen. (Foto: Facebook/Condongcatur_

BacaJogja – Desa Wisata Green Kayen yang berada di Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta mendapat bantuan Rp175 juta untuk pengembangan wisata. Bantuan berasal Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Keistimewaan Yogyakarta.

Pengembangan wisata dilakukan melalui Program Padat Karya Tunai (PKT). Pekerjaan dimulai setelah Lebaran 2022 dengan melibatkan 60 pekerja.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Lima Kampung Wisata Ini Ada Kehangatan Khas Warga Yogyakarta

Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji mengucapkan terima kasih kepada Disnakertrans DIY yang telah memilih Padukuhan Kayen untuk mendapatkan Dana BKK Padat Karya Jogja Istimewa sebesar Rp175 juta. Saat ini sedang proses pengajuan pencairan.

“Pencarian dijadwalkan setelah Lebaran, setelah dana turun langsung dikerjakan dengan sistem PKT,” kata Reno di sela Sosialisasi Program PKT yang dilakukan Disnakertrans DIY di Balai Padukuhan Kayen, Kamis, 21 April 2022.

Baca Juga: Daftar Enam Desa Wisata Terbaik di Daerah Istimewa Yogyakarta 2022

Dia mengatakan, padat karya berupa pembangunan jalan corblok menuju akses Green Kayen dengan melibatkan 60 pekerja yang memenuhi syarat. Dibagi dalam dua kelompok masing masing terdiri empat tukang dan 25 pekerja.

Staf Jawatan Kemakmuran Kapanewon Depok, Masrodli mewakili Panewu Depok berharap kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik. Diharapkan dapat menata lingkungan Destinasi Wisata Green Kayen serta mendorong pembentukan kelompok sadar wisata di tingkat kalurahan.

Baca Juga: Empat Desa Wisata di Bantul Raih Penghargaan Trisakti Tourism Award 2021

Perwakilan Disnakertrans DIY Misgiyanto meminta warga Kayen dan Pemerintah Kalurahan Condongcatur melaksanakan dengan baik, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan hasil yang baik serta sesuai.

Tujuan kegiatan bukan fisik atau infrastruktural semata, namun lebih ke arah kebudayaan yaitu menggali dan meningkatkan semangat kegotongroyongan. “Harapannya bisa memberikan penghasilan bagi masyarakat pengangguran, setengah pengangguran, dan warga miskin,” katanya. (mediacentersleman)

Related posts