Suasana Perayaan Ekaristi di Santa Theresia Lisieux Boro Kulon Progo

  • Whatsapp
Perayaan Ekaristi
Kebersamaan umat saat mengikuti perayaan Ekaristi yang berjalan dengan khidmat di Makam Romo Prennthaler SJ. (Foto: Komsos Boro).

BacaJogja – Paguyuban pengelola peziarahan Paroki Santa Theresia Lisieux Boro menggelar misa perayaan ekaristi malam Jumat Kliwonan di Peziarahan Makam Rama Prennthaler SJ (Taman Doa Bunda Maria Pelindung Keluarga). Perayaan ekaristi ini diadakan dalam rangka memperingati 76 tahun atas meninggalnya (memule) Rama Prennthaler SJ, Kamis, 28 April 2022.

Misa perayaan memule yang juga disiarkan secara live streaming di YouTube Gereja Boro oleh komsos Paroki Boro ini dimulai pukul 18.00 WIB. Acara menggunakan bahasa Jawa, dengan dipimpin oleh Rama Subyantara Putra Perdana Pr (kepala paroki) dan Rama Yustinus Andi Muda Purniawan Pr (vikaris parokial).

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Sterilisasi 12 Gereja Jelang Ibadah Misa Paskah di Sleman

Perayaan ekaristi ini dihadiri oleh panitia paskah dari wilayah 3, paguyuban pengelola peziarahan Paroki Boro, dan didukung umat seputaran Paroki Boro.

Suasana Ekaristi Boro
Romo Andi Muda Purniawan Pr dan Romo Subyantara Pr melakukan tabur bunga pada Makam Romo Prennthaler SJ. (Foto: Komsos Boro).

Bermula dengan sambutan dari perwakilan panitia paskah, menyampaikan bahwa dengan adanya perayaan ekaristi ini semoga dapat menjadi teladan bagi sesama, terutama dalam penyelenggaraan misa di luar gereja dengan tetap memperhatikan dan taat pada protokol kesehatan.

Baca Juga: Mengenal Aplikasi Ujiaja Karya Anak Jogja dan Keunggulannya

Lantas dilanjutkan dengan perayaan ekaristi atau misa biasa. Tak hanya itu, di pengujung misa disampaikan sambutan ucapan syukur atas terselenggaranya acara tersebut dan juga atas kerja sama panitia paskah dari wilayah 3 yang sudah berkenan melayani Tuhan sehingga Paskah tahun 2022 berjalan dengan baik dan lancar. Acara dilanjutkan dengan pemberkatan bunga dan tumpeng sebagai simbol syukur dari pengelola peziarahan.

“Sesuai dengan homili dari Rama Suby bahwa kita sebagai manusia harus saling berbagi kepada sesama, maka saya mewakili pengelola peziarahan paroki ini mempersilahkan rama untuk memberikan tumpeng secara simbolis kepada ketua panitia paskah,” ucap perawakilan pengelola peziarahan Paroki Boro.

Baca Juga: Seminggu Kematian Korban Klitih di Yogyakarta, Apa Hasilnya?

“Acara ini sebagai obat kangen atau rindu setelah dua tahun lamanya kita tidak dapat merayakan misa di peziarahan ini akibat pandemi Covid-19. Semoga ke depannya kita dapat menggelar kembali misa secara rutin di tempat ini,” tutur pastor paroki Rama Subyantara Putra Perdana Pr.

“Semoga ini dapat diteruskan ke depannya di lingkungan, wilayah dan masyarakat rasa guyup rukun, saling tolong menolong, dan melestarikan kebaikan. Kita percaya bahwa Tuhan yang menghendaki, Tuhan juga yang merestui, tentu sesuai dengan apa yang kita budidaya, tidak hanya diberikan namun harus dijalankan,” ungkap Rama Subyantara sewaktu berkat penutup.

Berbagai rangkaian perayaan ekaristi ini ditutup dengan pertunjukan seni slaka (slawatan katolik) yang dipersembahkan Lingkungan Santo Martinus Sorotanon. []

Penulis artikel: Luciana Bertha Ananda, Mahasiswa Public Relation ASMI Santa Maria Yogyakarta

Related posts