BacaJogja – Pemerintah sudah mengizinkan kegiatan acara yang melibatkan orang banya. Ikatan Alumni Padmanaba atau SMA N 3 Kota Yogyakarta pun kembali menggelar acara dengan melibatkan massa.
Ketua I Keluarga Besar Alumni Padmanaba Triyanto mengatakan, setelah menghadapi pandemi selama dua tahun, akhirnya bisa menggelar banyak kegiatan yang melibatkan masyarakat. Tema kali ini Mengabdi Tiada Henti, Berbakti Tiap Hari.
Baca Juga: Forum Pewarta Bantul Bakti Sosial untuk Anak Yatim Piatu Korban Covid-19
Kegiatan Lustrum 80 Padmanaba ada rangkaian acara yang dibuka dengan sunatan massal dan puncaknya pada September mendatang. “Semua kegiatan lustrum adalah berbagi dengan masyarakat mengingat pasca pandemi ekonomi masih belum membaik,” katanya di sela acara Sunatan Massal di Pajangan, Bantul, Minggu, 26 Juni 2022.
Ketua Lustrum 80 Padmanaba Prof Zuhdan Arif Fakhrullah menjelaskan, selain sunatan massal, acara lainnya berupa peresmian Grha Padmanaba senilai Rp15 miliar. Gedung ini merupakan gedung untuk siswa hasil iuran dari alumni. Selain itu juga berbagai ke semua panti asuhan di DIY.
Baca Juga: Rekam Jejak 28 Tahun Yatim Mandiri Meluluskan Ribuan Enterpreneur Hebat
Dia mengatakan, sunatan massal ini sengaja dikonsep dengan pawai Jeep dan VW agar anak-anak tidak tegang. “Kami ingin sunatan massal sebagai tahap manusia menjadi dewasa ini dirayakan dengan suka cita,” jelasnya.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri ini mengatakan, dalam acara sunatan massal dengan riang ini antusias warga DIY membludak. Target 30 peserta terlampaui. Kemudian naik menjadi 60 peserta dan saat ini ada 90 peserta. “Seluruh peserta dari DIY. Dari Bantul ada 56 peserta, lainnya dari Sleman, Kota Jogja, Kulon Progo sampai Gunungkidul semua hadir,” katanya.
Baca Juga: Forum Komunikasi Aktivis Masjid Berbuka dan Berbagi Bersama Anak Yatim di Bantul
Ia menjelaskan, peserta selain mendapatkan sunat gratis, juga mendapatkan uang saku, sembako, hingga perlengkapan sekolah. “Kebetulan saat ini adalah musim liburan sekolah. Diharapkan setelah liburan, anak-anak yang sudah sunat lebih bertanggung jawab lagi terhadap kewajibannya menuntut ilmu,” katanya.
Ketua Panitia Satya Wiragraha menambahkan, peserta yang ikut sunatan massal ini tak hanya umat muslim saja. Dari 90 peserta ada 11 peserta non muslim. “Inilah wujud dari harmoni dari kegiatan Padmanaba yang tidak membedakan agama, ras, dan golongan. Perbedaan menyatukan alumni Padmanaba,” katanya. []