BacaJogja – Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) siap berkoordinasi dengan kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat (kamtibmas). Organisasi ini tidak menutup diri dari sesama organisasi masyarakat (ormas).
Ketua Lajnah Tanfidziyah MMI Irfan S Awwas mengungkapkan, MMI selalu membuka diri dan siap menjaga hubungan yang harmonis antara sesama ormas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). “Kami akan selalu hadir duduk bersama melakukan silaturahmi dan berdiskusi dengan sesama Ormas,” katanya, Kamis, 21 Juli 2022.
Baca Juga: Polisi Gencar Razia Usai Tiga Orang Meninggal Pesta Miras di Sleman, Ini Hasilnya
Irfan juga menyatakan MMI selalu siap berkoordinasi dengan Polri dalam menjaga dan memelihara kamtibmas di DIY. Di sisi lain, MMI berharap Polri dapat memaksimalkan fungsi Babinkamtibmas yang selalu hadir di tengah masyarakat sehingga polri semakin dicintai masyarakat.
Dia secara khusus menyoroti gangguan kamtibmas yang dipicu oleh minuman keras (miras). Dia berpendapat banyak pelaku kejahatan terutama kejahatan jalanan karena terpengaruh miras.
Baca Juga: Miras Oplosan Maut di Sleman Renggut Tiga Nyawa, Suami Istri Tersangka
Untuk itu, kata dia, MMI meminta pemerintah dan polisi untuk menindak tegas pengedar miras. “Kami meminta kepada pemerintah dan penegak hukum menindak tegas pelaku peredaran miras karena dapat memicu terjadinya konflik dan kriminalitas,” ungkapnya.
Menurut dia, konflik dan ketidakharmonisan hubungan sesama masyarakat juga dipicu dari informasi tidak benar atau hoaks dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab melalui sosial media (sosmed).
Baca Juga: DPRD DIY: Sumber Aksi Klitih di Jogja, Miras dan Narkoba Harus Diberantas
Dia juga menghimbau warga agar lebih bijak dalam bersosmed dan tidak mudah percaya informasi dari sumber yang tidak jelas dan tidak berkompeten dalam menyampaikan informasi. “Jangan mudah percaya berita hoaks yang sengaja dibuat oleh kelompok yang menginginkan terjadinya konflik sosial di masyarakat,” ajaknya. []