BacaJogja – Ada 14 pasang pengantin di Kulon Progo Yogyakarta menjalani prosesi program Jogokaliku Sipatin (Jaga Komitment Warga Kulonprogo untuk Kelestarian Alam Lingkungan Ikan Kulon Progo) dan sekekah ikan pada Jumat, 22 Juli 2022.
Di antara mereka, ada pasangan yang sudah berusia kakek-nenek. Sepasang pengantin ini bernama Koderi, 75 tahun dan Kasinem, 72 tahun. Pasangan ini menikah untuk yang kedua kalinya.
Baca Juga: Cahaya Menoreh Kulon Progo Tebar Benih Ikan dan Dukung Anies Baswedan Presiden 2024
Koderi mengatakan, ijab kabul telah dilaksanakan pada Kamis 21 Juli 2022. Ini merupakan penikahan kedua setelah istrinya meninggal. Begitu juga dengan Kasinem. Perempuan sudah berstatus janda meninggal lagi karena suaminya juga meninggal.
Keduanya tampak bahagian menikah lagi di usia senja. Senyum merekah menghiasi wajahnya. Mereka juga senang di usia yang tak lagi muda, masih bisa berpartisipasi melestarikan dan menjaga alam. “Kami senang masih bisa ikut melestarikan alam, turut melepas benih ikan di Sungai Tinalah Kalibawang,” katanya.
Baca Juga: Warga Membludak Saksikan Drumband AAU di Malioboro – Titik Nol Km Yogyakarta
Apa yang dilakukan Koderi dan Kasinem beserta 13 pasang pengantin lainnya ini bagian mengikuti Program Sipatin. Program ini yang merupakan kolaborasi dari Kementerian Agama Kulonprogo dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Lingkungan hidup serta Dinas Kelautan dan Perikanan serta Dinas Pariwisata.
Program ini berupa komitmen bagi pasangan pengantin peduli lingkungan dan menebar ikan di Sungai Tinalah, Kapanewon Kalibawang. Total ada 2.000 benih ikan Tawes yang ditebar di sungai tersebut. Mereka juga menanam pohon sebagao bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Kepala Kantor Kemenag Kulon Progo Wahib Jamil mengatakan, tebar benih ikan sebagai implementasi dalam beragama. Sedekah ikan bisa mendatangkan rezeki yang berlimpah, menghapuskan dosa, dan tolak balak. “Tebar benih ikan menjadi media menjaga lingkungan. Ini merupakan andil besar bagi pasangan pengantin meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup,” ujarnya.
Baca Juga: Dompet Dhuafa Resmikan Program Penyediaan Hijauan Pakan Ternak di Gunungkidul
Penjabat Bupati Kulon Progo Tri Saktiana berharap pasangan pengantin agar berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam. Pelepasan benih ikan di perairan umum merupakan upaya menebar kebaikan. “Semoga benih ikan yang ditebar bisa berkembang biak,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, Trenggono Trimulyo mengatakan, selama Januari-Juni telah melepas 38.500 ekor dengan berbagai jenis ikan yang direkomendasikan seperti ikan tawes, melem dan wader. “Ikan yang ditebar adalah ikan yang bukan predator,” katanya. []