BacaJogja – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY berhasil mengungkap kasus pembobolan mesin ATM milik Bank BPD DIY. Total ada 17 mesin ATM yang dibobol komplotan ini dengan total uang Rp43,8 juta.
Polisi berhasil menangkap empat pelaku di wilayah Bale Endah, Bandung, Jawa Barat. “Korban pembobolan ini adalah mesin ATM milik Bank BPD DIY yang berada di Kota Yogyakarta dan Kulon Progo,” kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto, dalam konferensi pers di Lobi Mapolda DIY, Kamis 4 Agustus 2022.
Baca Juga: Kronologi Pencurian Cabai Berujung Penganiayaan hingga Meninggal di Sleman
Adapun empat pelaku yang ditangkap yakni:
1. DH, laki-laki, 32 tahun, warga Tanah Sarael, Kota Bogor, Jawa Barat
2. DF, laki-laki, 33 tahun, Wiraswasta, warga Bale Endah, Bandung, Jawa Barat
3. T, laki-laki, 36 tahun, Wiraswasta, Cibinong Bogor, Jawa Barat
4. W, laki-laki, 31 tahun, Wiraswasta, Tanggamus, Lampung.
Kabid Humas Kombes Pol Yuliyanto, menjelaskan komplotan ini melakukan kejahatannya pada Sabtu 30 Juli 2022 malam hingga 31 Juli 2022 dini hari. “Dalam waktu tidak sampai dua hari, pada Senin 1 Agustus dini hari, Tim Resmob Polda DIY berhasil mengamankan para pelaku di wilayah Bale Endah, Bandung,” jelasnya.
Baca Juga: Pedagang Tempe di Kulon Progo Jadi Korban Pencurian, Rp50 Juta Raib
Direktur Reskrimum Polda DIY melalui Wadir Reskrimum AKBP Kayuswan Tri Panungko menjelaskan bahwa pembobolan mesin ATM Bank BPD DIY ini dilakukan di 17 lokasi. Rinciannya 15 berlokasi di Kota Yogyakarta dan dua lokasi di Kulon Progo.
Dia mengatakan, modus yang dilakukan komplotan ini dengan menggunakan semacam pengait untuk memaksa mesin ATM tetap terbuka setelah transaksi resmi yang merek lakukan. “Para pelaku berhasil mencuri uang sebanyak Rp43.800.000,” katanya.
Baca Juga: Ini Dia Ciri Pelaku Pencurian Motor di Halaman Masjid Kulon Progo
Dari para pelaku petugas berhasil mengamankan alat penjepit uang, obeng minus, Kartu ATM, dan sebuah unit mobil Brio Kuning. “Sedangkan uang hasil kejahatannya sudah habis digunakan untuk berfoya-foya,” ungkapnya.
Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad mengatakan, terkait keamanan uang milik para nasabah, pihak Bank BPD DIY memastikan bahwa uang nasabah tetap aman. Namun, dia mengakui modus yang dilakukan komplotan ini tergolong baru.
“Modus yang dilakukan para pelaku ini relatif baru dan belum pernah dialami mesin ATM milik Bank BPD DIY,” kata dia. []