BacaJogja – Penemuan kerangka manusia misterius yang dikubur dalam posisi yang tidak wajar menggegerkan Warga Padukuhan Kragilan, Kalurahan Sidomoyo, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Jenazah dikubur dalam kondisi jongkok dan hanya dalam kedalaman 60 sentimeter.
Jenazah tidak dibungkus kain kafan layaknya proses pemakaman. Selain itu ditemukan pakaian wanita di sekitar lokasi pemakaman. Diduga jenazah tersebut berjenis kelamin perempuan.
Baca Juga: Geger Mancing Ikan di Sungai Opak Bantul, Kail Pancing Nyangkut Kerangka Manusia
Merespons penemuan jenazah yang tidak wajar ini, pihak kepolisian akhrinya membongkar makam tersebut. Pembongkaran yang dilakukan pada Rabu, 7 September 2022 untuk proses identifikasi.
Kapolsek Godean Kompol Agus Nuryanto mengatakan berdasarkan informasi awal dari masyarakat dan posisi kerangka itu tidak wajar. “Adanya temuan kerangka manusia ini, polisi melakukan identifikasi,” katanya.
Baca Juga: Empat Fakta Penemuan Kerangka Manusia Duduk Bertapa di Parangkusumo Bantul
Menurut dia, dari informasi masyarakat karena dari kerangka ditemukan beberapa pakaian yang posisi kerangkanya juga informasi posisi duduk. “Ditemukan dengan kedalamannya setengah meter,” kata Agus.
Dia mengatakan, kepolisian belum bisa mengambil kesimpulan terkait penyebab kematian korban karena masih menunggu hasil dari tim forensik.
Sementara itu, penemuan jenazah dalam kondisi tidak wajar ini terjadi pada Jumat 26 Agustus 2022 lalu. Saat itu Temu Budiyanto, 57 tahun, bersama warga lain menggali kubur di pemakaman setempat karena ada warga yang meninggal.
Saat menggali tanah sekitar 60 sentimeter, ditemukan kerangka manusia. Selain itu, ditemukan juga pakaian wanita, celana dalam serta bra. “Posisinya seperti duduk kerangkanya. Kalau yang lazim kan jenazah terlentang,” ucapnya.
Baca Juga: Kerangka Manusia dalam Posisi Bertapa Ditemukan Terkubur di Parangkusumo Bantul
Dengan penemuan ini, warga bingung sekaligus heboh. “Kalau orang sini meninggal dimamkankan dengan kain kafan. Tapi kok ini tdak pakai kain kafan,” ujarnya.
Kaum Kragilan Sihono, menjelaskan, dalam lima tahun terakhir tidak ada orang yang dimakamkan di pemakaman ini. “Seingat saya tidak ada orang yang dimakamkan di sini. Kok tiba-tiba ditemukan kerangka itu,” katanya. []
