BacaJogja – Pesta demokrasi berupa pemilihan lurah (Pilur) serentak di Bantul Yogyakarta pada Minggu, 25 Setember 2022 sudah terlaksana. Total ada 21 kalurahan menggelar pilur ini.
Dari jumlah itu, ada 75 calon lurah yang berkompetisi dengan rincian 7 di antaranya adalah perempuan, serta 13 merupakan calon petahana turut dalam kontestasi politik kali ini. Sementara itu total pemilih mencapai 204.104 orang yang tersebar di 564 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca Juga : Jangan Lupa Besok Pemilihan Lurah Serentak Bantul, Ini Daftar Lengkap Calonnya
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menegaskan kondusifitas harus tetap terjaga selama pesta demokrasi ini berjalan. “Semua pihak harus menyadari bahwa proses demokrasi ini adalah bagian dari menyukseskan pembangunan kita,” katanya.
“Yang menang jangan umuk, yang kalah jangan ngamuk, semua harus kembali bersatu bersaudara, yang kalah pun punya jasa untuk mewudjukan demorasi sebagai manifestasi kedaulatan rakyat,” ungkap Halim.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (DPMK) Bantul Sri Nuryanti, mengatakan sebanyak 10 petahana kembali terpilih menjadi lurah. “Hanya tiga petahana yang kalah,” katanys seperti dikutip dari Harian Jogja.
Baca Juga : Daftar 21 Kalurahan dan Nama Calon Lurah pada Pilur Serentak Bantul 2022
Ketiga petahana yang kalah yakni Kalurahan Argosari (Sedayu), Murtigading (Sanden), dan Jatimulyo (Dlingo).
Adapun petahana yang meraih suara terbanyak sebagai berikut:
1.Ernawati Kusumaningsih (Lurah Trirenggo, Kapanewon Bantul).
2. Sukiman (Lurah Palbapang, Bantul).
3. Pardiyono (Lurah Gilangharjo, Pandak).
4. Marjiyem (Lurah Kebonagung, Imogiri).
5. Prawata (Lurah Potorono, Banguntapan).
6. Basirudin (Lurah Banguntapan, Banguntapan).
7. Marhadi Badrun (Lurah Seloharjo, Pundong).
8. Jauzan Sanusi (Lurah Trimulyo, Jetis).
9. Bambang Sarwono (Lurah Argomulyo, Sedayu).
10. Ari Sapto Nugroho (Lurah Mulyodadi, Bambanglipuro).
Baca Juga : Pesan Bupati Halim Jelang Pemilihan Lurah Serentak Bantul 2022
Sri Nuryanti mengatakan data yang disampaikannya tersebut merupakan data sementara penghitungan cepat. Sementara proses penghitungan suara dan rapat pleno penetapan suara masih berlangsung di beberapa kalurahan hingga Minggu malam.
“Suara yang masuk sudah lebih dari 70 persen. Jika pun ada pergeseran suara, tidak banyak,” kata dia.
Dua Kalurahan Sempat Terjadi Gesekan
Sri Nuryanti mengatakan secara umum proses pemilihan lurah serentak di 21 kalurahan berjalan aman, damai dan terkendali.
Hanya ada dua ka lurahan yang sempat terjadi gesekan antar pendukung, yakni di Kalurahan Potorono, Kapnewon Banguntapan, dan Kalurahan Seloharjo, Kapanewon Pundong, “Tetapi hanya sesaat, dan sudah terkendali,” ucapnya. []
