BacaJogja – Pesona Budaya Nusantara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta sempat vakum selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19. Pada 2022 ini, Kota Yogyakarta berkesempatan mengisi acara Pesona Budaya Nusantara selama tiga hari berturut-turut sejak 29 September hingga 1 Oktober 2022.
Pemkot Yogyakarta dalam event ini menggandeng berbagai elemen seperti pelaku usaha pariwisata, seniman dari kemantren dan sanggar seni, pelaku UMKM kreatif, kuliner, serta fesyen.
Baca Juga: Rangkaian Event Glorious Jogja pada Pesona Budaya Nusantara TMII
Gelaran Pesona Budaya Nusantara diisi dengan travel fair, aneka permainan tradisional, talkshow seni budaya, pameran kerajinan keris dan wayang kulit, peragaan busana batik khas Yogyakarta dan lurik, pentas seni tari, musik keroncong, kethoprak, dan wayang kulit. Selain itu, festival kuliner khas Yogyakarta yang bisa dinikmati secara gratis oleh pengunjung.
Kepala Badan Penghubung Daerah (Banhubda) DIY Nugroho Ningsih mengapresiasi Kota Yogyakarta yang telah bersedia mengawali kembali Pesona Budaya Nusantara setelah tiga tahun berhadapan dengan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Filosofi Logo dan Makna Tema HUT ke-266 Kota Yogyakarta
“Biasanya Pesona Budaya Nusantara hanya diadakan dalam satu hari. Tapi Kota Yogyakarta ini justru dalam tiga hari tiga malam akan menyajikan gelaran seni dan budaya yang puncaknya akan menjadi wiwitan perayaan HUT ke-266 Kota Yogyakarta,” ujarnya.
Direktur Eksekutif TMII Emilia Eny Utari menyampaikan Kota Yogyakarta mampu merancang konsep gelaran seni budaya yang kental dan kreatif. “Kota Yogyakarta menggarap Pesona Budaya Nusatara dengan sangat apik,” ujarnya.
Baca Juga: Daftar 14 Event Perayaan HUT ke-266 Kota Yogyakarta, Lengkap!
Kemudian Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Yogyakarta Yetti Martanti mengatakan, momen ini harapannya akan menjadi titik balik geliat pariwisata, seni, dan budaya untuk terus mendapat respon yang positif dari masyarakat.
“Melalui kegiatan ini tentunya juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas. Mulai dari pelaku usaha pariwisata, pelaku UMKM, dan juga pelaku seni,” katanya. []