BacaJogja – Dara Ayu, 24 tahun, seorang content creator, membuka salon kecantikan “Khayangan of Goddes” pada Sabtu, 5 November 2022. Pembukaan salon kecantikan yang beralamat di Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta ini berawal dari mengisi kontent media sosial TikTok dan Instagram soal kecantikan.
Ya, content creator saat ini sudah berkembang menjadi sebuah profesi yang menghasilkan pundi-pundi rupiah. Tak terhitung, miliarder muda di Indonesia yang mengawali karir sebagai content creator, salah satunya Dara Ayu Saraswati ini.
Baca Juga: Setelah Ambarrukmo Plaza, Sociolla Store Hadir di Jogja City Mall
Selebgram dengan akun @darasaraasvati ini mengungkapkan, usaha yang dibukanya ini awalnya memang dari content creator. “Hasil dari sana saya kumpulkan akhirnya jadi salon kecantikan “Khayangan of Goddes” ini,” katanya di sela launching “Khayangan Of Goddes”.
Perempuan lajang 24 tahun ini menceritakan, pekerjaan content creator saat ini marak bagi kalangan milenial. Bahkan, profesi untuk mengisi konten di media sosial ini telah banyak menjadi mata kuliah di perguruan tinggi.
Baca Juga: Gumun Meluncurkan Sahl Sarung Travel Modern, Ini Keunggulannya
“Seharusnya berkembang tidak hanya puas pada content creator saja. Kebetulan, saya mengisi konten medsos soal kecantikan dan beauty, kebetulan passion saya,” jelasnya.
Menurut dia, sebagai content creator, banyak mencari informasi soal kecantikan. Semua hal tentang kecantikan dipelajarinya. “Semua hal soal kecantikan dari bahan, sampai efek samping, bagaimana? Saya lahap untuk dipelajari,” katanya.
Dara mengaku kesulitan mengisi kontent pernah dialaminya. Biasanya jika sudah mengalami kemacetan menelurkan ide. Solusinya yang dilakukannya dnegan merenung.
Baca Juga: Kaos Lukis, Cendera Mata Keren Jogja dan Satu-satunya di Indonesia yang Mendunia
Perenungan ini justru yang mendorongnya untuk membuka salon kecantikan Khayangan Of Goddes ini. “Sempat macet, malah muncul ide buat salon kecantikan sekalian,” katanya.
Dia pun mengajak kalangan milenial tidak takut dengan profesi content creator. Sebab, dari content creator ini nantinya bisa berkembang passion. “Mana karya kita yang istilahnya banyak like dan kita enjoy berkarya. Jika itu terus dikembangkan, pasti ngejalaninya kita menikmati,” jelasnya. []