BacaJogja – Muhamad Yuzki Fahimudi, santri yang terseret ombak di Pantai Seruni, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, akhirnya ditemukan setelah dua hari pencarian. Korban asal Gesing, Banjarsari, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, ditemukan meninggal.
Kordinator Pos Basarnas Gunungkidul Sulis Haryanto mengatakaan, hari kedua pencarian Tim SAR Gabungan dibagi menjadi 4 SRU. SRU Darat SRU 1 melakukan Penyisiran melalui darat di area bukit barat Pantai Seruni 500 meter. SRU 2 melakukan penyisiran melalui darat di area bukit timur 500 meter.
Baca Juga: Wisatawan Terseret Ombak Jungwok Gunungkidul Ditemukan Meninggal
SRU Laut SRU 3 melakukan penyisiran melalui laut dari Pantai Ngandong menggunakan perahu jungkung dari lokasi kejadian ke timur sejauh 1 mil. SRU 4 melakukan penyisiran melalui laut dari Pantai Baron menggunakan perahu jungkung dari lokasi kejadian ke barat sejauh 1 mil.
Menurut dia, susaha Tim SAR Gabungan dalam melakukan pencarian korban akhirnya membuahkan hasil pada pukul 10.00 SRU Laut Tim kapal berhasil menemukan sekaligus mengevakuasi korban Muhamad Yuzki Fahimudi di perairan Pantai Seruni. “Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia mengapung tidak jauh dari lokasi kejadian, kurang lebih 20 meter,” jelasnya, Jumat, 18 November 2022.
Baca Juga: Kata Rektor UGM soal Guru Besar Meninggal Terseret Ombak Pantai Indrayanti
Korban dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan ke atas kapal dan dibawa menepi ke Pantai Ngandong. Selanjutnya jasad dibawa ke RSUD Wonosari Gunungkidul. “Dengan ditemukannya satu korban maka operasi SAR dinyatakan ditutup dan semua unsur Tim SAR Gabungan yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” jelasnya.
Seperti diketahui, kejadian ini bermula saat korban bersama rombongan sebanyak 100 orang dari Pondok Pesantren Almukmin Sukoharjo menginap atau Camping di Pantai Seruni sejak Rabu, 16 November 2022.
Baca Juga: Guru Besar UGM Meninggal Terseret Ombak Pantai Indrayanti Gunungkidul
Pagi hari sekira pukul 05.30 WIB korban bersama teman-temannya bermain air diduga terlalu ke tengah. Korban terseret arus ke tengah dan tenggelam. Empat korban lainnya berhasil menepi selamat.
Berdasarkan laporan saksi, korban bersama empat temanya bermain air di pantai sudah berulang kali diingatkan jangan bermain air terlalu ke tengah tetapi tak dihiraukan. Saat ada gelombang besar lima korban tersebut terhantam ombak dan terseret arus ke tengah.
Baca Juga: Korban Ombak Parangtritis asal Semarang Ditemukan di Pangandaran Jawa Barat
Empat korban berhasil selamat menepi. Mereka sudah berusaha menolong tetapi arus terlalu deras dan satu korban tenggelam. Saksi langsung melapor ke petugas Satlimas Baron. Setelah mendapat laporan langsung menuju lokasi kejadian lewat darat dan menurunkan kapal rescue dari Pantai Ngandong untuk penyisiran melalui laut. []