BacaJogja – Tentu sudah tidak asing dengan tape singkong. Kuliner ini merupakan makanan fermentasi tradisional. Tape dibuat dari singkong dan beras ketan.
Tape dikenal dengan makanan yang memiliki cita rasa yang memiliki bau alkoholik, memiliki rasa manis sedikit asam, dan memiliki tekstur lunak.
Baca Juga: Gulali Jadul Gerobak Pikul, Jajanan Khas di Pasar Beringharjo Yogyakarta
Di Yogyakarta, masih dijumpai makanan tape ini. Salah satunya Purwanto, seorang perantauan dari Surabaya yang kini berjualan keliling dari Prambanan hingga Yogyakarta. Jajanan yang dijual tergolong enak. Banyak orang jatuh hati karena cita rasanya.
Purwanto menceritakan, sebelum berdangan tape singkong, Purwanto dulunya seorang pedagang sepatu keliling di atas mobil pikap. Namun akibat Covid-19 yang membuat pelanggan dan pemosok jadi berkurang.
Baca Juga: Mengintip Jajanan Intip Goreng Legendaris Mbok Poer di Klaten
Akhirnya Purwanto beralih menjadi perdagang tape singkong. Kebetulan jualan tape ini diturunkan dari dari sang ayah yang sudah 50 tahun berdagang tape di Seturan, Babarsari dan sekitarnya.
Dengan modal motor Yamaha Vixion yang dimilikinya, Purwanto berdagang tape singkong keliling di sepanjang Jalan Raya Solo sampai Jalan Urip Sumoharjo Yogyakarta. Dia berjualan setiap hari, mulai pukul 10.00 WIB hingga sore.
Baca Juga: Kisah Mbah Kalim, Penjual Kue Coro Bikang di Yogyakarta
Belajar dari sang ayah yang juga pedagang tape, Purwanto serius menekuni profesi ini. Sikapnya yang ramah dan asik, membuat banyak orang menyukainya. Banyak pembeli memborong tape singkong jajanannya.
Purwanto tidak hanya menjual tape singkong, namun menjual tape dari beras ketan. Rasaya juga sangat enak dan harganya yang sangat murah. Tak heran banyak orang tertarik dan membelinya lalu menjadi pelanggannya. []
Artikel dikirim oleh Yehezkiel Kosay, Mahasiswa ASMI Santa Maria Yogyakarta